TEMPO.CO, Sydney - Presiden Joko Widodo atau Jokowi kemarin melakukan pertemuan dengan para pimpinan perusahaan Australia dalam rangkaian acara Annual Leaders Meeting 2023. Pertemuan tersebut digelar pada Selasa, 4 Juni 2023 di Ruang Pertemuan Cambridge, Hotel Shangri-La, Sydney, Australia.
Dalam pertemuan itu, Jokowi mengundang para pengusaha Australia untuk berinvestasi dan menanamkan modalnya di sejumlah sektor prioritas di Tanah Air. Menurut Kepala Negara, Indonesia memiliki potensi yang tinggi sebagai tujuan investasi dengan berbagai kekayaan alam dan masyarakatnya.
“Indonesia memiliki potensi tinggi sebagai tujuan investasi dengan kekayaan sumber daya alam, bonus demografi, pasar yang besar, stabilitas ekonomi dan politik yang terjaga,” ucap Jokowi saat melakukan pertemuan dengan para CEO perusahaan Australia, dilansir dari situs resmi Sekretariat Kabinet.
Memiliki potensi investasi yang tinggi, terdapat beberapa hal yang ditawarkan Jokowi kepada para pengusaha Negeri Kanguru tersebut. Berikut rangkuman informasi mengenai 4 tawaran Jokowi ke calon investor Australia.
1. Hilirisasi Industri dan Pengembangan Baterai Mobil Listrik
Salah satu sektor prioritas yang ditawarkan Jokowi ke para calon investor adalah bidang hilirisasi industri. Dalam hal ini, presiden mengatakan jika Indonesia dan Australia akan mempunyai potensi yang besar untuk berintegrasi dalam pengembangan industri baterai mobil listrik. Pasalnya, Indonesia memiliki target untuk memulai produksi baterai EV beserta mobil dan motor listriknya.
“Indonesia sudah targetkan untuk memulai produksi baterai EV tahun depan, serta produksi satu juta mobil listrik dan 3,2 juta motor listrik di tahun 2035,” ucap Jokowi.
2. Potensi Energi Hijau Melalui Green Industrial Park
Selain industri dan pengembangan baterai listrik, Jokowi juga mengungkapkan jika Indonesia mempunyai potensi yang luar biasa dalam sektor energi hijau. Hal ini karena Indonesia memiliki potensi sebanyak 434 gigawattt dalam bidang energi baru terbarukan dari angin, air, panas bumi, biofuel, dan surya. Tak hanya itu, saat ini juga sedang dibangun green industrial park di atas lahan seluas 30 ribu hektare.
“(Saat ini) tengah dibangun 30 ribu hektare green industrial park,” kata dia.
3. Pembangunan IKN Nusantara Berkonsep Kota Pintar
Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara juga tak luput ditawarkan Jokowi ke para calon investor Australia. Presiden menjelaskan jika saat ini pembangunan IKN Nusantara yang berkonsep kota pintar berbasis hutan dan alam sedang dilakukan. Peluang investasi pada beberapa sektor di IKN pun terbuka lebar bagi para pengusaha dan calon investor.
“Nilai investasinya capai US$ 25 miliar yang sangat terbuka, baik di sektor pendidikan, kesehatan energi, dan lainnya,” kata Jokowi.
4. Potensi Besar Investasi Pendidikan dan Kesehatan
Tawaran selanjutnya yang diajukan oleh Jokowi kepada calon investor dari kalangan pengusaha Australia adalah investasi yang menjanjikan di bidang pendidikan dan kesehatan. Menurutnya, sektor pendidikan dan kesehatan Indonesia memiliki potensi yang besar.
“Jumlah penerimaan mahasiswa, meningkat sekitar 20 persen setiap tahunnya. Hampir dua juta orang Indonesia, masih pergi berobat di luar negeri. Sebuah peluang besar bagi (investor) investasi di bidang ini, tutur Jokowi.
Itulah rangkuman informasi mengenai 4 tawaran Jokowi ke calon investor Australia. Hal tersebut disampaikan kepala negara di depan para CEO perusahaan Australia di Hotel Shangri-La, Sydney, Australia dalam rangkaian acara Annual Leaders Meeting 2023 yang digelar oleh Perdana Menteri Australia.
VIVIA AGRTHA F | RADEN PUTRI
Pilihan Editor: Outlook Pasar Kendaraan Listrik di Indonesia, AC Ventures: Peluang Investasi Luar Biasa