Sebagai negara kepulauan terbesar yang memiliki kekayaan alam khusunya perairan, ternyata Indonesia masih berada di posisi paling bungsu sebagai negara dengan penghasilan menengah atas
Bidang-Bidang Ekonomi Maritim
Sebagai negara bahari dan kepulauan terbesar di dunia, Indonesia memiliki potensi ekonomi maritim dan kelautan yang besar dan beragam. Menurut jurnal dari Universitas Negeri Yogyakarta, ada sejumlah bidang ekonomi maritim dan kelautan yang terdiri atas berbagai sektor yang dapat dikembangkan untuk memajukan dan menyejahterakan masyarakat, antara lain:
1. Perikanan
2. Industri pengolahan hasil perikanan
3. Industri bioteknologi kelautan
4. Pertambangan dan energi
5. Pariwisata bahari
6. Angkutan laut
7. Jasa perdagangan
8. Industri maritim
9. Sumberdaya non-konvensional
10. Infrastruktur kelautan
11. Benda berharga dan warisan budaya, serta
12. Jasa lingkungan.
Potensi ekonomi maritim dan kelautan Indonesia diperkirakan mampu mencapai 1,2 triliun US Dollar atau nyaris Rp. 18 ribu triliun per tahun dengan potensi penyerapan tenaga kerja mencapai 40 juta orang. Dengan modal potensi maritim dan kelautan tersebut, Laut dapat menjadi tumpuan pembangunan nasional yang berkelanjutan dan berkeadilan bagi Indonesia.
Namun di sisi lain, potensi ekonomi maritim tersebut juga bisa menjadi sumber pertikaian pada masa depan. Memiliki Zona Ekonomi Eksklusif atau ZEE yang terbentang seluas 2,7 juta km persegi, Indonesia masih mengalami kesulitan memanfaatkan wilayah lautnya yang kaya dengan sumber daya perikanan.
Beragam pelanggaran seperti Illegal, Unregulated and Unreported fishing masih terjadi secara luas, akibat Indonesia belum mampu memperkuat armada perikanan nasional dan mengawasi serta mengendalikan laut secara optimal. Bila dimanfaatkan dengan baik, potensi maritim dan kelautan Indonesia ini dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Pilihan editor : Indonesia Korea Perkuat Kerja Sama Maritim