TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan negosiasi bunga pinjaman untuk menambal pembengkakan biaya atau atau cost overrun proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) sudah selesai dilakukan.
“Bunga sudah kami selesaikan, saya kira enggak ada masalah,” ujar Luhut di Stasiun Halim, Jakarta Timur, pada Kamis, 22 Juni 2023.
Namun, Luhut tidak menjelaskan secara gamblang berapa besaran bunga pinjaman ke Cina itu. “Sudah nanti,” kata Luhut. Lalu ketika ditanya apakah bunganya 2 persen, Luhut pun menjawab: “Oh pasti lebih, karena kan bunga dunia sekarang naik,” ucap dia.
Negosiasi soal bunga pinjaman untuk menambal cost overrun proyek sepur kilat itu intens dilakukan. Kabarnya, Cina meminta pembayaran utang kereta cepat diberikan dalam bentuk mata uang renminbi.
Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo mengungkapkan hal itu usai mengikuti rapat kerja Menteri BUMN Erick Thohir dengan Komisi XI DPR RI di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, pada Senin, 5 Juni 2023. "Semangat dedolarisasi sedang besar semangatnya, kan. Kalau renmimbi besar, boleh aja. Asal bunganya murah," ujar Tiko, sapaan Kartika Wirjoatmodjo, saat itu.
Dia menjelaskan, jika Cina meminta renminbi, Kementerian BUMN meminta bunga pinjaman di bawah 3 persen. "Kalau (porsi) renminbi besar, bisa lebih murah. Kami tawar boleh nggak 3 (persen)," ucap Tiko.
Selanjutnya: Selain itu, Tiko juga mengatakan....