Artinya, kata dia, keseluruhan total angka kemiskinan akan menurun. Untuk mencapai target tersebut, kebutuhan pendanaanya juga akan dilakukan prioritas untuk tahun ini dan tahun depan.
“Jadi kemiskinan ekstrem di tahun 2024 yang harus 0 persen, kemudian kemiskinan headline adalah di 6,5-7,5 persen,” kata dia.
Selain itu, bendahara negara juga menuturkan, pemerintah akan meningkatkan alokasi dalam rangka penurunan stunting. Hal itu, kata Sri Mulyani, sesuai arahan Presiden Jokowi kepada kepala daerah untuk penurunan stunting menuju 3 persen.
Sri Mulyani menilai, hal itu tentu akan menimbulkan implikasi dari anggaran yang terus disediakan tahun ini dan tahun depan. “Stunting diharapkan turun 3,8 persen ini perlu upaya effort tambahan keras dan alokasi anggaran tambahan untuk tahun ini dan tahun depan,” ucapnya kala itu.
Pilihan Editor: IMF Nilai Pertumbuhan Ekonomi RI Jauh Lampaui Global dan Harap Bisa Bantu Entaskan Kemiskinan di..
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini