Juru Bicara Luhut, Jodi Mahardi mengatakan proposal yang diajukan pihaknya sudah sesuai dengan harapan BYD. Dia berujar BYD cocok untuk memasuki pasar Indonesia karena harga mobilnya yang terjangkau.
Jodi juga menyebutkan bahwa BYD berhasil menduduki peringkat pertama penjualan mobil listrik dunia pada tahun lalu dengan penjualan sebanyak 1,86 juta unit. Namun Jodi enggan membeberkan informasi ihwal bentuk investasi BYD di Tanah Air.
Kemenko Marves sendiri bersama dengan BYD telah menandatangani nota kesepahaman terkait investasi tersebut di Shenzhen, Cina pada Kamis, 25 Mei 2023. Kerja sama ini bertujuan untuk menjajaki potensi investasi antara Indonesia dan Tiongkok, termasuk dalam bidang mobil listrik.
Pilihan Editor: BYD Bakal Investasi di Indonesia, Begini Kata Kemenko Marves
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini