Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan, seluruh proses pengujian kereta cepat kali ini berjalan dengan lancar. Semua sistem berfungsi dengan baik seperti kereta, rel, persinyalan, kelistrikan dan lainnya.
Pria yang akrab disapat Tiko itu menyebutkan, secara bertahap kecepatan perjalanan pengujian akan ditingkatkan hingga mencapai puncak kecepatan teknisnya di 385 kilometer jam. Untuk itu, perlu peningkatan di beberapa aspek.
"Seperti pagar pengaman dan sound barrier perlu dilakukan penyempurnaan agar tidak mengganggu kenyamanan masyarakat saat KCJB melintas," ucap Tiko.
Sementara itu, Pemerintah Cina optimistis kereta cepat Jakarta-Bandung mampu mempercepat program pembangunan nasional di Indonesia. "Kami yakin melalui upaya bersama kedua negara (Cina-Indonesia), kereta cepat Jakarta-Bandung akan mempercepat pembangunan Indonesia dan wilayah yang lebih luas lagi," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning di Beijing, Selasa, 23 Mei 2023.
Mao Ning mengaku bangga kepada kereta cepat Jakarta-Bandung karena menjadi proyek kereta api China pertama di luar negeri yang mencakup keseluruhan sistem produksi dan rantai pasokan. "Ini adalah proyek unggulan kerja sama kualitas tinggi BRI (Prakarsa Sabuk Jalan) Cina-Indonesia," tuturnya menanggapi keberhasilan uji coba kereta cepat itu.
Ia menilai proyek itu layak menjadi contoh yang sangat bagus bagi Cina dalam menjalin kerja sama dengan negara-negara di kawasan berdasarkan prinsip saling menguntungkan dan memberikan manfaat bersama. "Proyek tersebut akan menjadi kereta api berkecepatan tinggi pertama di Indonesia dan di Asia Tenggara."
Mao Ning pun menanggapi rencana kereta cepat dioperasikan mulai 18 Agustus 2023 mendatang. "Kami yakin kereta cepat tersebut akan beroperasi sesuai jadwal," katanya.
ANTARA
Pilihan Editor: Tes Kelistrikan Jalur Kereta Cepat Jakarta Bandung Berjalan Lancar, Ini Kata KCIC
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini