Dolar AS lebih tinggi terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya pada Selasa, karena investor tetap khawatir tentang kebuntuan plafon utang AS, catat Kenny Fisher, analis pasar di platform perdagangan valas daring dan broker OANDA.
Ahli Strategi DailyFX Diego Colman mengatakan aktivitas bisnis AS dan pasar tenaga kerja telah bertahan dengan sangat baik selama beberapa bulan terakhir meskipun banyak hambatan, termasuk gejolak sektor perbankan yang meletus pada Maret.
"Ada alasan untuk percaya bahwa dolar AS dapat mempertahankan keunggulannya sedikit lebih lama," kata Colman.
Pada catatan yang sama, pendiri Sevens Report Research, Tom Essaye mengatakan bahwa "dari perspektif teknis, ada tanda-tanda bahwa potensi dasar dolar telah terbentuk."
Pada akhir perdagangan New York, euro turun menjadi 1,0775 dolar AS dari 1,0819 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,2417 dolar AS dari 1,2442 dolar AS pada sesi sebelumnya.
Dolar AS dibeli 138,5240 yen Jepang, lebih rendah dari 138,5500 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS meningkat menjadi 0,9013 franc Swiss dari 0,8970 franc Swiss, dan turun menjadi 1,3505 dolar Kanada dari 1,3507 dolar Kanada. Dolar AS meningkat menjadi 10,6239 krona Swedia dari 10,5523 krona Swedia.
Pilihan Editor: Tak Ingin Tergantung Kepada Dolar AS, 6 Negara Ini Lakukan Dedolarisasi
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.