Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tak Ingin Tergantung Kepada Dolar AS, 6 Negara Ini Lakukan Dedolarisasi

image-gnews
Ilustrasi mata uang dolar Amerika. TEMPO/Tony Hartawan
Ilustrasi mata uang dolar Amerika. TEMPO/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebagai mata uang dominan, dolar Amerika Serikat (AS) telah lama menjadi pilihan utama dalam transaksi bilateral antar negara. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, beberapa negara mulai menyadari risiko yang terkait dengan ketergantungan yang berlebihan pada dolar AS. Beberapa negara telah menyuarakan komitmen mereka untuk mengurangi ketergantungan pada dolar AS dalam transaksi perdagangan dan keuangan internasional. Komitmen itu dikenal juga dengan istilah dedolarisasi

Dedolarisasi adalah langkah yang diambil oleh suatu negara untuk mengurangi ketergantungan terhadap dolar AS dalam perdagangan internasional. Dedolarisasi telah menjadi bagian dari strategi ekonomi dan kebijakan moneter mereka untuk mengurangi risiko yang terkait dengan fluktuasi dolar AS dan mencapai kemandirian ekonomi.

Dilansir dari berbagai sumber, inilah 6 negara yang dikenal melakukan dedolarisasi: 

1.Turki

Melansir Daily Sabah, Bank Sentral Turki telah mengumumkan langkah-langkah untuk mendorong dedolarisasi. 

Langkah-langkah tersebut termasuk peningkatan penggunaan mata uang lokal dalam transaksi ekonomi, dukungan bagi perusahaan-perusahaan dalam meminjam dalam mata uang lokal, serta upaya untuk meningkatkan likuiditas mata uang lokal dalam sistem keuangan. 

Tujuannya adalah untuk mengurangi ketergantungan pada dolar AS dan mengurangi risiko yang terkait dengan fluktuasi nilai tukar.

2. India

Di India, ada juga dorongan untuk dedolarisasi sebagai upaya untuk melindungi ekonomi negara dari fluktuasi dolar AS. 

Mengutip India Times, pemerintah India telah mendorong penggunaan mata uang lokal dalam perdagangan bilateral dengan mitra dagang utama seperti China dan Rusia. 

Selain itu, India juga berupaya meningkatkan penggunaan sistem pembayaran non-dolar dalam perdagangan internasional.

3. Cina

Dedolarisasi juga sedang menjadi perhatian di Cina. 

Pada tahun 2020, China meluncurkan sistem pembayaran internasional yang disebut Cross-Border Interbank Payment System (CIPS) yang bertujuan untuk mengurangi ketergantungan pada sistem pembayaran yang dikuasai oleh dolar AS. 

China juga telah melakukan kesepakatan swap mata uang dengan beberapa negara untuk memfasilitasi perdagangan dalam mata uang lokal.

4. Rusia 

Upaya untuk mengurangi ketergantungan pada dolar AS pun dilakukan di Rusia. 

Negara ini telah meningkatkan penggunaan mata uang lokal dalam perdagangan bilateral dengan mitra dagangnya dan berusaha menghindari penggunaan dolar dalam beberapa sektor ekonomi. 

Selain itu, Rusia juga telah meningkatkan cadangan emas dan mata uang asing lainnya sebagai alternatif terhadap dolar AS.

5. Iran

Iran juga memiliki kebijakan dedolarisasi yang dilakukan sebagai tanggapan terhadap sanksi ekonomi yang diberlakukan oleh AS. 

Negara ini telah berusaha meningkatkan penggunaan mata uang lokal dalam perdagangan dan transaksi keuangan, serta mengembangkan hubungan dengan mitra dagang yang menerima mata uang non-dolar. 

6. Indonesia

Indonesia dikabarkan sedang berupaya mengurangi ketergantungan terhadap dolar AS. Bank  Indonesia mulai menggunakan uang lokal dalam transaksi bilateral atau local currency settlement (LCS). Dilansir dari tempo, Indonesia telah menjalin kerja sama LCT dengan Thailand, Malaysia, Jepang, dan China. Indonesia telah menjalin kerja sama LCT dengan Thailand, Malaysia, Jepang, dan China.

Pilihan Editor: RI Lakukan Dedolarisasi Melepas Ketergantungan terhadap Dolar AS, Ekonom Ungkap Plus Minusnya 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kasus Bunuh Diri Nasabah Pinjol, Bank Indonesia: OJK Punya Aturan Sendiri

2 hari lalu

Ilustrasi pinjaman online. Freepik
Kasus Bunuh Diri Nasabah Pinjol, Bank Indonesia: OJK Punya Aturan Sendiri

Hingga Jumat, 22 September 2023, perusahaan pinjol AdaKami bersama AFPI masih melakukan investigasi terkait dugaan nasabahnya bunuh diri.


Kinerja Keuangan Digital Kuat, Gubernur BI: Transaksi Uang Elektronik Agustus Capai Rp 38,51 T

2 hari lalu

Ilustrasi uang elektronik. Pexels/Karolina Grabowska
Kinerja Keuangan Digital Kuat, Gubernur BI: Transaksi Uang Elektronik Agustus Capai Rp 38,51 T

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo kinerja transaksi ekonomi dan keuangan digital tetap kuat didukung oleh sistem pembayaran yang aman, lancar, dan andal.


BI Catat Kredit Perbankan Tumbuh 9,06 Persen Ditopang Jasa Dunia Usaha hingga Sosial

2 hari lalu

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo (ketiga kanan) bersama (kiri) Deputi Senior Bank Indonesia Destry Damayanti, dan Deputi Bank Indonesia Doni P Joewono  saat memberikan keterangan pers tentang hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI di Jakarta, Kamis (24/8/2023) Bank Indonesia (BI) kembali menahan suku bunga acuan atau BI-7 Days Repo Rate (BI7DRR) di level 5,75 persen, pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) periode 23-24 Agustus 2023. Tempo/Tony Hartawan
BI Catat Kredit Perbankan Tumbuh 9,06 Persen Ditopang Jasa Dunia Usaha hingga Sosial

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo melaporkan kredit atau pembiayaan perbankan terus meningkat pada seluruh sektor ekonomi.


Ekonom: Kelompok Menengah Bawah Paling Menanggung Kenaikan Harga Beras

2 hari lalu

Pembeli tengah memilih kualitas beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Jumat 1 September 2023. Secara bulanan, inflasi beras pada Agustus 2023 sebesar 1,43 persen merupakan tertinggi sejak Maret 2023. Sebelumnya, pada Februari 2023, harga beras mengalami inflasi sebesar 2,34 persen. Tempo/Tony Hartawan
Ekonom: Kelompok Menengah Bawah Paling Menanggung Kenaikan Harga Beras

Ekonom dari Indef Rusli Abdullah mengatakan kelompok menengah bawah paling menanggung kenaikan harga beras. Apa sebabnya?


Viral Video Rupiah Mutilasi Beredar di Media Sosial, Deputi Gubernur BI: Itu Hoaks

3 hari lalu

Uang Rupiah Mutilasi. Foto/youtube
Viral Video Rupiah Mutilasi Beredar di Media Sosial, Deputi Gubernur BI: Itu Hoaks

Deputi Gubernur BI Doni P. Joewono ramainya video yang beredar di media sosial soal uang kertas Rp 100 ribu yang disebut rupiah mutilasi.


Cara Cek BI Checking Secara Online dan Persyaratannya

3 hari lalu

Begini cara memperbaiki skor BI checking. Foto: Canva
Cara Cek BI Checking Secara Online dan Persyaratannya

Cara cek BI checking bisa dilakukan secara online melalui website resmi OJK dan webiste terpercaya lainnya. Berikut ini langkah-langkahnya.


Nilai Tukar Rupiah Tetap Terjaga, Gubernur BI: Lebih Baik dari India, Filipina, dan Thailand

3 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Tetap Terjaga, Gubernur BI: Lebih Baik dari India, Filipina, dan Thailand

Gubernur BI Perry Warjiyo menyebutkan nilai tukar Rupiah tetap terjaga sejalan dengan kebijakan stabilisasi yang ditempuh bank sentral.


Gubernur BI: Pertumbuhan Ekonomi RI Tetap Baik Ditopang Permintaan Domestik

3 hari lalu

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo. Tempo/Tony Hartawan
Gubernur BI: Pertumbuhan Ekonomi RI Tetap Baik Ditopang Permintaan Domestik

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo melaporkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap baik ditopang oleh permintaan domestik.


Bank Indonesia Tahan Suku Bunga Acuan di Level 5,75 Persen

3 hari lalu

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo. Tempo/Tony Hartawan
Bank Indonesia Tahan Suku Bunga Acuan di Level 5,75 Persen

Bank Indonesia kembali menahan suku bunga acuan BI-7 Day Reverse Repo Rate alias BI7DRR di level 5,75 persen pada bulan ini.


Ekonom Prediksi Bank Indonesia Pertahankan Suku Bunga di Level 5,75 Persen

4 hari lalu

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memberikan keterangan saat konferensi pers hasil rapat berkala Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di Jakarta, Selasa, 31 Januari 2023. International Monetary Fund (IMF) menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global di 2023 yang semula 2,7 persen menjadi 2,9 persen. TEMPO/Tony Hartawan
Ekonom Prediksi Bank Indonesia Pertahankan Suku Bunga di Level 5,75 Persen

Ekonom Bank Permata Josua Pardede memprediksi Bank Indonesia tetap mempertahankan suku bunga acuan atau BI7DRR di level 5,75 persen. Apa sebabnya?