Lebih lanjut, Koentjoro menjelaskan proyek ini dalam rangka mendorong pemerataan infrastruktur di seluruh Indonesia. Pemerintah terus mengupayakan penyelesaian Proyek Strategis Nasional (PSN) dan salah satu PSN yang memperoleh dukungan Penyertaan Modal Negara (PMN) adalah proyek Jalan Tol Padang - Pekanbaru.
Koentjoro menambahkan penugasan pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera kepada Hutama Karya tidak lepas dari dukungan pemerintah di mana PMN yang diterima oleh Hutama Karya diberikan secara bertahap sejak tahun 2015 bernilai cukup besar.
“Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera tahap I sekitar 957 km telah beroperasi sepanjang 596 km. Pada momen mudik Lebaran 2023, empat ruas baru difungsionalkan secara khusus untuk memperlancar konektivitas masyarakat, tercatat lebih dari tiga juta kendaraan yang melintas di Jalan Tol Trans Sumatera,” tambahnya.
Kebermanfaatan Jalan Tol Trans Sumatera ini, kata Koentjoro, akan dirasakan oleh masyarakat khususnya dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi wilayah. Masyarakat akan merasakan kemudahan dalam mobilitas serta akses logistik.
Sementara itu, pembangunan jalan tol yang ditargetkan rampung pada akhir tahun 2023 mendatang ini juga mendapatkan dukungan penuh oleh Pemerintah Provinsi Riau.
Dalam wawancaranya dengan Antara News Riau, Asisten II Sekretariat Daerah Provinsi Riau Job Kurniawan mengatakan keberadaan Jalan Tol Trans Sumatera akan berdampak besar bagi masyarakat.
“Keberadaan Jalan Tol Trans Sumatera ini diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan barang dan jasa, sehingga daya saing di Provinsi Riau akan semakin meningkat. Karenanya Pemprov Riau siap mendukung segala sesuatu kebutuhan untuk pembangunan proyek nasional itu," katanya.
Pilihan Editor: BSI Tak Bayar Tebusan Serangan Ransomware, LockBit Bocorkan Data Nasabah di Dark Web?
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini