Sementara itu, anak perusahaan dan joint venture Pertagas juga turut berkontribusi dalam pencapaian laba bersih Pertagas yang melampaui target. Dia mencontohkan, PT Perta Arun Gas mencetak laba bersih US$ 44,3 juta (sekitar Rp 650,65 miliar) atau lebih tinggi 122 persen dari target 2022.
Tak hanya itu, PT Perta-Samtan Gas juga membukukan laba bersih US$ 51,9 juta (sekitar Rp 762,28 miliar) atau lebih tinggi 114 persen, PT Perta Daya Gas mencatatkan laba bersih US$ 2,4 juta (sekitar Rp 35,25 miliar) atau lebih tinggi 15 persen.
"Selain itu, Pertagas Niaga juga berhasil meraih laba bersih sebesar US$ 2,7 juta (sekitar Rp 39,65 miliar),” imbuh Gamal.
Lebih lanjut, dia menjelaskan Pertagas berhasil menyelesaikan pembangunan proyek pipa minyak Rokan yang ditandai dengan pengaliran pertama pada Januari 2022. Ini sebagai upaya Pertagas memperluas infrastruktur energi dan mengembangkan bisnis strategis perusahaan.
Selain itu, kata dia, saat ini Pertagas tengah menyelesaikan pembangunan pipa gas Senipah – Balikpapan untuk menyuplai kebutuhan Kilang Pertamina Balikpapan dengan progres mencapai 80 persen.
Lebih jauh, Gamal menyampaikan Pertagas senantiasa memberikan prioritas tinggi dalam aspek HSSE (Health, Safety, Security dan Evironment) dalam pelaksanaan kegiatan operasi dan keproyekan. “Sepanjang 2022, tercatat Pertagas berhasil memperoleh jam kerja aman sebesar 6.606.036 jam kerja serta nihil kecelakaan kerja dan TRIR (Total Recordable Injury/ Incident Rate)," jelas Gamal.
Pilihan Editor: Pertagas Alirkan Gas Pertama di Ruas Pipa Grissik - Pusri
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini