“Itu butuh waktu. Kalau nanti disepakati ya mungkin kami akan dorong, mungkin sekitar 6 bulan. Jadi kalau misalnya kami akselerasi dari Mei atau Juni harapan kami Desember sudah bisa operasi dan nambah,” ujar dia saat ditemui di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat, pada Rabu, 3 Mei 2023.
Kartika mengatakan pemerintah menyadari bahwa masyarakat membutuhkan solusi segera mengenai KRL. Kementerian BUMN juga sudah menghitung ulang dan hasilnya akan ada peningkatan 10-12 unit KRL yang harus diakselerasi.
“Ini sudah kita minta Pak Kepala BPKP Muhammad Yusuf Ateh untuk mengawal proses pengadaannya,” kata Kartika.
Selain itu, pemerintah juga sedang meneliti kereta api tua yang bisa diretrofit—penambahan teknologi atau fitur baru pada sistem lama, sehingga nanti dari 2024 ke 2025 selain kereta baru dari PT INKA, juga meretrofit kereta-kereta lama.
“Saya sudah diskusi dengan Pak Kepala BPKP dan lapor ke Pak Menko Marves. Intinya bahwa memang ini ada hal yang kita coba bersama, yakni kita dorong supaya ada peningkatan TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) melalui pembangunan pabrik INKA di Banyuwangi, itu berjalan. Dan kami lagi kejar supaya nanti 2025 mulai produksi,” tutur Kartika.
HANIFAH DWIJAYANTI | MOH. KHORY ALFARIZI
Pilihan Editor: Sri Mulyani Bersama Menteri Keuangan Jepang dan India Bertemu Presiden Korea, Bahas Apa Saja?
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini