"Harga acuan minyak mentah membukukan terendah sebagai respons terhadap penguatan dolar AS yang pada gilirannya membebani aset-aset berisiko menyusul beberapa data inflasi panas dari Eropa," kata analis di perusahaan konsultan energi Ritterbusch and Associates.
Dia menambahkan, "Kami masih percaya bahwa pasar terlalu fokus pada sisi penawaran dari penyamaan minyak global setelah pengurangan produksi OPEC dan permintaan minyak dunia secara signifikan lebih lemah daripada yang dirasakan secara luas."
Selain itu, stok bensin AS mengalami peningkatan besar sebesar 1,3 juta barel dalam pekan yang berakhir 14 April, meskipun persediaan minyak mentah komersial AS mencatat penurunan lebih besar dari perkiraan sebesar 4,6 juta barel, menurut data yang dikeluarkan oleh Badan Informasi Energi AS pada Rabu.
Data persediaan mingguan bullish yang dikeluarkan oleh American Petroleum Institute (API) pada Selasa malam, 18 April 2023 gagal meningkatkan sentimen pasar.
Bullish di pasar minyak menghadapi tantangan besar karena katalis bullish berdampak pada sentimen, kata catatan penelitian oleh PVM Oil Associates pada Rabu.
Pilihan Editor: Urai Kemacetan, Contraflow Diberlakukan di KM 36 hingga KM 68 Jalan Tol Jakarta - Cikampek
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini