TEMPO.CO, Jakarta - Maskapai Batik Air memberikan penjelasan mengenai perkembangan informasi dan video yang viral di media sosial tentang pembobolan koper penumpang pesawat Batik Air rute Singapura-Jakarta. Video viral itu menunjukkan penumpang Batik Air mengeluh setelah kopernya dibobol hingga ponsel dan sejumlah barangnya hilang. Pihak Batik Air menyatakan sedang melakukan penyelidikan mengenai kasus tersebut.
"Segala bentuk keluhan yang disampaikan oleh penumpang, Batik Air tetap melakukan proses penyelidikan (investigasi)," ujar Corporate Communications Strategic of Batik Air, Danang Mandala Prihantoro, Selasa 18 April 2023.
Namun, Danang menambahkan, pihak Batik Air hanya bertanggung jawab atas barang bawaan selama periode pengangkutan dari awal penerbangan sampai dengan barang bawaan diserahkan kepada tamu di bandar udara tujuan atau diterima oleh pihak yang berwenang di bandar udara tujuan.
"Setelah penumpang meninggalkan bandar udara dan menerima bagasinya, maka tanggung jawab maskapai penerbangan atas bagasi tersebut berakhir," kata Danang.
Dengan demikian, Danang menambahkan, keluhan tamu mengenai kehilangan atau kerusakan bagasi tercatat (keluhan bukan kategori barang berharga) yang disampaikan setelah tamu keluar bandar udara adalah tidak berlaku.
Batik Air menegaskan, bahwa ketentuan bahwa barang berharga harus disimpan di bagasi kabin dan tidak diletakkan di bagasi tercatat sudah tertulis pada tiket penerbangan dan berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor 77 Tahun 2011.
"Batik Air selalu memperhatikan setiap masukan (saran dan keluhan) yang disampaikan oleh setiap tamu, untuk menentukan langkah-langkah yang tepat," kata Danang.
Selanjutnya: Kronologis Kasus Dugaan Pembobolan Koper Penumpang ...