Dari segi pertumbuhan dan kontribusi per divisi, pada 2022 penjualan bersih divisi produk kesehatan meningkat 14,6 persen yoy menjadi Rp4,15 triliun, dengan kontribusi sebesar 14,4 persen terhadap total penjualan bersih perseroan pada 2022.
Lalu, penjualan bersih divisi distribusi dan logistik meningkat 10,8 persen yoy menjadi Rp 10,80 triliun, dari sebelumnya sebesar Rp 9,75 triliun pada2021, serta menyumbang 37,3 persen terhadap total penjualan bersih perseroan.
Kemudian, penjualan bersih divisi nutrisi tercatat Rp7,83 triliun pada 2022, atau tumbuh 9,3 persen yoy, dan menyumbang 27,1 persen dari total penjualan bersih perseroan pada 2022.
Sementara itu, penjualan bersih divisi obat resep meningkat7,5 persen menjadi Rp6,14 triliun dari sebelumnya Rp5,71 triliun pada 2021, serta menyumbang 21,3 persen dari total penjualan bersih perseroan.
Kalbe Farma mencatatkan laba usaha yang meningkat 5,2 persen yoy menjadi Rp4,23 triliun pada 2022, dengan rasio laba usaha terhadap penjualan sebesar 14,6 persen.
Tercatat, laba sebelum pajak penghasilan pada 2022 sebesar Rp4,45 triliun atau tumbuh 7,6 persen dengan margin laba sebelum pajak penghasilan mencapai 15,4 persen, serta laba per saham mencapai Rp72,71 pada 2022, atau naik 7,1 persen yoy dibandingkan Rp67,92 pada 2021.
Pilihan Editor: Terkini Bisnis: Sri Mulyani Pantau Utang Amerika, Lowongan Kerja Kalbe Farma
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.