Hal tersebut dibuktikan per Selasa 4 April, perusahaan mencatat pasokan beras di GPP Brebes sudah mencapai 4.300 ton atau melampaui ketentuan stok minimum pemerintah yakni 1.338 ton.
"Sehingga kalau ada isu pupuk langka (tidak benar),” ujar Tri, didampingi SVP Distribusi PT Pupuk Indonesia Veronika Trisna Sukmawati.
Tri pun berharap kerjasama distribusi dengan KAI ini dapat diperluas ke gudang-gudang lainnya yang juga dilewati oleh jalur rel kereta api khususnya di Jawa Tengah dan Jawa Timur, sebagai upaya untuk meningkatkan kecepatan salur dan ketepatan waktu dalam distribusi pupuk bersubsidi terlebih selama periode Ramadhan dan Idul Fitri ini.
Untuk diketahui, Selain PT Pusri Palembang distribusi pupuk bersubsidi di Jawa Tengah juga dilakukan oleh anak usaha PT. Pupuk Indonesia lainnya, yaitu Petrokimia Gresik.
Hingga 31 Maret 2023, Pupuk Indonesia telah menyalurkan pupuk bersubsidi ke Brebes sebesar 15.548 ton atau 72 persen dari alokasi hingga Maret 2023 sebesar 21.629 ton.
Adapun rinciannya, pupuk urea telah tersalurkan 11.338 ton dan pupuk NPK sejumlah 4.210 ton. Adapun alokasi tahunan untuk pupuk subsidi di Kabupaten Brebes yaitu sebesar 41.000 ton Urea dan 14.500 NPK.
Sedangkan saat ini stok pupuk bersubsidi di seluruh gudang yang ada di wilayah Brebes saat ini mencapai 8.712 ton. Antara lain pupuk urea berjumlah 7.352 ton, dan pupuk NPK berjumlah 1.359 ton. Jumlah stok Urea dan NPK subsidi ini mencapai empat kali lipat dari stok minimum ketentuan Pemerintah sebesar 1.813 ton.
Pilihan Editor: Kembangkan Amonia, Pupuk Indonesia Rangkul TOYO Engineering Corporation hingga Mitsui
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini