Di pameran tersebut Indonesia akan membangun paviliun di lahan seluas 3.000 M2 yang berbentuk kapal pinisi. Hal ini diungkap Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan, dan Akses Industri Internasional Kementerian Perindustrian (Dirjen KPAII Kemenperin) Eko Cahyanto.
"Ada pembangunan fisik cukup besar yang menggambarkan kapal pinisi yang lengkap, mulai dari haluan sampai buritannya, dan di belakang itu ada dua dek, bawah dan atas," ujar Eko di Gedung Kemenperin, Rabu, 8 Maret 2023.
Eko melanjutkan, mereka akan menampilkan berbagai kegiatan untuk memperkenalkan kemampuan teknologi Indonesia, mendorong berbagai kerja sama, melakukan transfer teknologi, dan mempromosikan investasi.
Dia berharap, aktivitas tersebut bisa mengembangkan networking. Dengan begini, dapat tercipta kesepakatan-kesepakatan bisnis, komitmen investasi, dan Indonesia menjadi bagian dari ekosistem global dalam supply chain.
"Beberapa co-exhibitor ini selain perusahaan industri juga ada kementerian dan lembaga, termasuk juga kami tampilkan konsep Ibu Kota Negara (IKN)," tutur Eko.
Adapun persiapan keikutsertaan Indonesia dalam Hannover Messe sudah dilakukan sejak tahun lalu. "Jadi anggaran yang disediakan di dalam DIPA Kemenperin, penyelenggaraan Hannover Messe sebagai partner country itu dianggarkan sejumlah Rp 140 miliar," ungkap Eko.
Ia mengungkapkan target investasi dari pameran industri Hannover Messe 2023 ini adalah 100 kali lipat dari uang yang dikeluarkan.
Pilihan Editor: Indonesia Dipercaya Lagi jadi Official Partner Country Hannover Messe 2023
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.