TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat ekonomi energi dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Fahmy Radhi, mengungkap kerugian akibat peristiwa kebakaran yang terjadi di Depo milik PT Pertamina (Persero) di Plumpang, Jakarta Utara. Insiden itu terjadi pada Jumat malam, pukul 20.11 WIB, 3 Maret 2023.
“Itu kerugian itu terutama adalah lenyapnya persediaan BBM (bahan bakar minyak) yang ada di Plumpang itu,” ujar dia melalui sambungan telepon pada Sabtu 4 Februari 2023.
Fahmy menilai Depo Pertamina Plumpang termasuk memiliki pasokan yang cukup besar. Bahkan, kata dia, sekitar 20 persen kebutuhan nasional berasal dari tempat itu. Untuk nilai kerugiannya, menurut dia, perlu dihitung.
“Saya enggak bisa menghitung karena enggak tahu berapa sesungguhnya minyak yang kebakar,” ucap Fahmy.
Kerugian lainnya yang ditanggung Pertamina adalah kerugian material masyarakat setempat. Fahmy menuturkan, Pertamina harus mengganti rumah warga yang terbakar memberikan santunan bagi yang meninggal atau bagi yang sakit.
Karena, dia menilai, semua insiden terjadi akibat dari depo milik pertamina yang abai terhadap sistem pengamanan. Bahkan, Fahmy meminta, sebagai bentuk tanggung jawab Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mundur dari jabatannya.
“Atau Pak Erick (Menteri BUMN Erick Thohir) harus mencopot Dirut Petramina. Karena 17 nyawa ini, saya kira ini tragedi kemanusiaan. Siapa yang bertanggung jawab terhadap 17 nyawa tadi? Ya saya kita Dirut Pertamina sebagai pucuk pimpinan dari Pertamina,” kata Fahmy.
Sebelumnya, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati meminta maaf atas kebakaran pipa bahan bakar minyak (BBM) di Depo Plumpang, Jakarta Utara, Jumat malam. Selain meminta maaf dan mengucapkan keprihatinannya, dia juga mengatakan Pertamina akan menangani kejadian tersebut dengan kerja sama berbagai pihak.
"Pertamina akan memberikan penanganan yang terbaik bagi masyarakat terdampak," kata Nicke lewat keterangan tertulis semalam.
Selain itu, pihaknya akan menginvestigasi kejadian tersebut melalui tim gabungan yang dibentuk dengan PT Pertamina Patra Niaga dan fungsi terkait. “Kami akan melakukan evaluasi dan merefleksi menyeluruh di internal demi menghindari kejadian serupa terulang," ujar Nicke.
Dia juga menjelaskan, Pertamina memastikan pasokan BBM tetap aman dengan back up supply dari terminal terdekat, yaitu TBBM Tanjung Gerem, TBBM Cikampek, dan TBBM Ujung Berung. Dia juga menjelaskan, Pertamina memastikan pasokan BBM tetap aman dengan back up supply dari terminal terdekat, yaitu TBBM Tanjung Gerem, TBBM Cikampek, dan TBBM Ujung Berung.
MOH KHORY ALFARIZI | AMELIA RAHIMA SARI | FAJAR PEBRIANTO
Pilihan Editor: Depo Plumpang Kebakaran, Kementerian ESDM Minta Pertamina Lakukan Analisa Risiko Semua Fasilitas