Selain itu rute penerbangan juga diperluas ke Taipei; Jepang (Narita, Osaka, Sapporo), India (Mumbai, New Delhi, Amritsar), Australia (Sydney, Brisbane, Melbourne, Perth) dan rute-rute penerbangan lainnya.
Menurut Danang, Lion Air juga telah melakukan perawatan rutin pada seluruh armada pesawatnya. Perawatan rutin berjadwal dan tidak berjadwal dilakukan untuk memastikan bahwa semua pesawat dalam kondisi prima serta siap terbang dengan aman dan nyaman (airworthy for flight).
Lion Air secara berkala mengganti komponen-komponen penting seperti mesin, roda, sistem pemantau cuaca, sistem sirkulasi udara dan sistem navigasi. "Hal ini dimplementasikan dalam rangka memastikan seluruh sistem pesawat berfungsi optimal dan beroperasi aman," kata Danang.
Secara khusus, Lion Air memproyeksikan tren pasar terhadap angkutan udara periode Lebaran 2023 tumbuh atau meningkat dari periode sebelumnya.
Apalagi secara historis, permintaan pasar transportasi udara selama musim Lebaran selalu tinggi, terutama di Indonesia. "Lion Air memandang sangat perlu untuk mengantisipasi peningkatan permintaan periode musim ramai," kata Danang.
Pilihan Editor: Sehari Delay, Lion Air Gunakan Pesawat Pengganti Pulangkan Jemaah Umrah dari Jeddah ke Jakarta
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.