Perseroan, kata Irfan, telah memastikan armada yang akan digunakan dalam melaksanakan layanan penerbangan haji tersebut dalam keadaan layak terbang dan serviceable. Termasuk di dalamnya memastikan konsistensi penerapan protokol kesehatan pada seluruh lini operasional.
Lebih jauh, Erick Thohir juga menyebutkan pihaknya berkomitmen penuh dalam membantu meringankan dan memudahkan masyarakat untuk beribadah ke tanah suci. PT Bank Syariah Indonesia (BSI), misalnya, telah membuka diri dalam penyediaan gelang haji.
"Mengenai keberadaan BSI, membantu meringankan pengadaan gelang haji yang mungkin bisa menjadi sponsor. Ini masih tahap diskusi lebih jauh antara kami dengan Kemenag. Saya yakin, di bawah kepemimpinan Gus Yaqut, Kemenag terus memberikan pelayanan terbaik bagi para calon jamaah haji kita," kata Erick Thohir.
Sebelumnya, pemerintah mengusulkan rata-rata biaya penyelenggaraan ibadah haji atau BPIH per jamaah sebesar Rp 98.893.909 atau naik sekitar Rp 514 ribu. Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyebutkan BPIH itu terdiri atas Bipih Rp 69.193.733 dan nilai manfaat sebesar Rp 29.700.175 juta atau 30 persen.
Dengan nilai sebesar itu, Bipih tahun ini hampir dua kali lipat dibanding tahun lalu yang hanya sebesar Rp 39,8 juta. Biaya haji ini juga lebih tinggi dibandingkan tahun 2018 sampai 2020 lalu yang ditetapkan sebesar Rp 35 juta.
ANTARA
Pilihan Editor: Biaya Haji Diputuskan Besok, Anggota DPR: Di Bawah Rp 69 Juta
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.