"Dan UK-Indonesia Tech Hub Kedutaan Besar Inggris dirancang untuk mendukung upaya seperti Solo Techno Park. Jadi acara hari ini merupakan langkah konkret untuk mendukung pengusaha-pengusaha terutama perempuan di Solo dan Jawa Tengah. Kami berharap, melalui Tech Hub, akan mengadakan acara serupa di kota-kota lain," katanya.
Ia juga mengharapkan agar kolaborasi itu akan terus berlanjut mengingat Inggris dan Indonesia adalah pusat teknologi digital yang sangat menarik.
"Saya percaya bahwa keterampilan dan pengetahuan yang dimiliki Inggris dapat sangat berguna di Solo dan Jawa Tengah, dan saya yakin energi dan dinamisme ekosistem digital di Indonesia akan menjadi suntikan dan dukungan yang luar biasa bagi banyak inovasi digital di Inggris," kata Jenkins. "Jadi, saya melihat bahwa ini merupakan kolaborasi jangka panjang, bukan hanya terjadi di satu atau dua acara saja."
Jenkins juga berharap itu akan meningkatkan ekosistem digital di kedua negara. Pihaknya melihat bahwa Indonesia sedang mengembangkan keterampilannya, mengembangkan perusahaan yang luar biasa.
Adapun Inggris adalah salah satu pusat ekonomi digital terkemuka di Eropa. Salah satu faktor kunci dalam ekonomi digital adalah lintas batas, tidak ada negara yang dapat mengembangkan skala dan ekosistem digital sendiri.
"Jadi menurut saya, dengan berkolaborasi kita bisa meningkatkan bisnis di kedua negara, sehingga akan menciptakan lapangan kerja baru, dan semoga mendukung kebangkitan Indonesia sebagai kekuatan teknologi yang nyata di dunia," kata Jenkins.
Ia menambahkan UK-Indonesia Tech Hub dibiayai oleh Pemerintah Inggris untuk mendukung semua kegiatan tersebut, tidak hanya di Solo tetapi juga di seluruh Indonesia. Banyak sekali pembiayaan dari perusahaan-perusahaan Inggris yang tertarik berinvestasi di Indonesia.
"Dan ekosistem digital Indonesia telah berkembang, jadi menurut saya kita bisa mendapatkan lebih banyak pembiayaan swasta bersama. Dan menurut saya Solo adalah salah satu pusat ekosistem digital tersebut di Indonesia," ucap dia.
Menurut Jenkins, Solo memiliki tradisi intelektual yang kuat, banyak wirausahawan yang brilian dan menjadi pusat teknologi yang kuat.
"Sehingga Solo adalah tempat yang tepat bagi kami untuk mendanai kegiatan ini. Solo adalah salah satu pusat di Indonesia yang memiliki semua faktor yang dibutuhkan untuk suksesnya ekosistem digital meskipun bukan satu-satunya karena di Jakarta dan juga beberapa kota lainnya," ucapnya.
Baca juga: Perusahaan Rekaman Trinity Entertainment Suntik Modal Rp 99,4 Miliar di Startup Wahyoo
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.