"Nah itu kan runut. Kalau sekarang melalui kopti ngajukan satu-satu harus ada izinnya. Ruwet lah pokoknya. Mau bikin tahu tempe kok dibikin ruwet hidupnya," tutur Zulkifli.
Sementara itu, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menegaskan subsidi untuk importir itu hanya usulan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan. Ia berujar mekanisme subsidi masih dibahas dan harus dibuat aturannya secara tertulis.
"Tapi percayalah bahwa pemerintah itu mempersiapkan subsidi kalau harganya tinggi kepada pengrajin tahu-tempe," kata dia.
Sebagai informasi, pemerintah melalui Badan Pangan Nasional baru saja membeli kedelai impor dari perusahaan importir Swasta, PT FKS Multi Agro. Kedelai impor tersebut tiba di Pelabuhan Cigading, Banten sebanyak 56 ribu ton. Kedelai asal Amerika Serikat itu dibeli dengan harga Rp 12.000 per kilogram. "Sambil menunggu Bulog siap mengimpor kita minta sama swasta untuk masukin barang cepet deh," tutur Arief.
RIANI SANUSI PUTRI
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini