Menurut Trisno, penyelenggaraan berbagai side event G20 dan ajang strategis lainnya di Bali bakal mendorong kenaikan jumlah wisatawan Bali pada kuartal ketiga tahun 2022. "Tingkat hunian hotel bintang meningkat signifikan dari 31,7 persen pada triwulan II menjadi 40,78 persen pada triwulan III tahun 2022," ucapnya.
Menggeliatnya perekonomian juga terlihat dari kenaikan jumlah penerbangan ke Bali. Sebagai contoh, frekuensi penerbangan langsung ke Bali naik dari 31 penerbangan per minggu pada akhir kuartal II menjadi 412 penerbangan per minggu pada akhir kuartal III tahun ini. Hal itu pula yang berdampak signifikan kepada lapangan usaha transportasi.
Sementara itu, kinerja lapangan usaha perdagangan meningkat seiring kenaikan permintaan barang dan jasa karena intensitas aktivitas pariwisata. Dari sisi pengeluaran, berlanjutnya pemulihan ekonomi terutama bersumber dari peningkatan komponen konsumsi masyarakat seiring peningkatan lapangan usaha terkait pariwisata termasuk dampak dari pencairan gaji ke-14 ASN pada Juli 2022.
Pertumbuhan juga didukung komponen ekspor khususnya ekspor jasa sejalan dengan peningkatan signifikan jumlah wisatawan mancanegara pada kuartal ketiga tahun ini. Selain itu, ekspor barang juga meningkat didorong kenaikan permintaan dari luar negeri.
Sementara itu, pertumbuhan investasi ditopang oleh terus berlanjutnya proyek pemerintah dan swasta. Bank Indonesia, kata Trisno, memperkirakan pertumbuhan ekonomi Bali tetap kuat pada triwulan IV 2022 walaupun angkanya sedikit melandai ketimbang kuartal ketiga tahun ini. "Yang merupakan puncak pertumbuhan ekonomi Bali."
ANTARA
Baca juga: Presidensi G20 Indonesia Berhasil Kumpulkan Financial Intermediary Fund USD 1,4 Triliun
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.