"Tidak mengherankan kini banyak negara yang datang ke IMF untuk meminta bantuan pembiayaan," ujar Yan Carriere-Swallow. "Inilah fungsi IMF untuk membantu negara-begara tersebut untuk menyesuaikan shock tersebur sehingga mereka bisa terus mendapatkan akses pembiayaan eksternal yang smooth."
Kabar banyaknya, negara yang tengah mengantre meminta bantuan IMF ini sebelumnya sering disuarakan pemerintah. Presiden Joko Widodo atau Jokowi salah satunya. Bahkan ia menyatakan masih tumbuhnya perekonomian di Tanah Air saat ini sebagai penanda keberhasilan yang harus disyukuri.
“Ada 16 negara sudah menjadi pasiennya IMF. Sebanyak 28 negara ngantre di depan pintu IMF. Bayangkan," kata Jokowi dalam sambutan Pembukaan Trade Expo Indonesia ke-37 di ICE BSD City, Tangerang, Rabu, 19 Oktober 2022.
Oleh karena itu, menutu Jokowi, rakyat harus bersyukur bahwa pertumbuhan ekonomi nasional masih positif saat ini. "Sekali lagi, kita wajib bersyukur karena pertumbuhan ekonomi kita masih di angka 5,44 persen."
Baca juga: Sri Mulyani Kutip IMF Soal Ekonomi Global Gelap dan Makin Pekat: Risiko yang Bisa Kita Atasi
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.