TEMPO.CO, Jakarta - Manajer Umum Sekretaris Korporat PT Kereta Cepat Indonesia China atau PT KCIC Rahadian Ratry mengatakan pihaknya masih menunggu kabar soal kepastian pembiayaan pembengkakan investasi atau cost overrun proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB).
“Kami masih menunggu dari Komite Kereta Cepat,” ujar dia kepada Tempo pada Senin malam, 31 Oktober 2022.
Namun, dia memastikan KCIC tetap fokus menyelesaikan megaproyek sepur kilat tersebut. “Hingga saat ini proyek KCJB masih terus berjalan dan berbagai percepatan pembangunan masih terus dilakukan,” kata dia.
Vice President Public Relations Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Joni Martinus secara terpisah menjelaskan cost overrun merupakan kwenangan Komite KCJB. Meski KAI mendapat penyertaan modal negara (PMN) untuk mendukung penyelesaian proyek kereta cepat, perseroan masih terus berkomunikasi dengan seluruh pihak perihal suntikan tersebut.
“Agar dapat memperkuat KAI dalam penyelesaian proyek KCJB,” ucap Joni.
Sebelumnya,Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memastikan Kereta Cepat Jakarta-Bandung akan menjalani uji dinamis pada 16 November 2022. Proyek sepur kilat ini akan segera rampung dan beroperasi pada pertengahan 2023.
"Nanti tanggal 16 (November) ada dynamic test. Dari Bali akan dynamic test dan itu Juni-Juli tahun depan kita sudah comissioning," katanya di Jakarta pada Jumat lalu, 28 Oktober 2022.
Baca: KCIC: Kami Tidak Menutup Peluang soal Kereta Cepat Jakarta-Surabaya
Presiden Joko Widodo alias Jokowi dan Presiden Cina Xi Jin Ping dijadwalkan menyaksikan langsung uji dinamis kereta cepat. Luhut menuturkan tes dinamis kereta cepat akan dilakukan bertepatan dengan penyelenggaraan Presidensi G20 Indonesia.
Luhut pun memastikan masalah pembengkakan biaya alias cost overrun sudah kelar. "Cost over run kita sudah selesaikan. Sebenarnya cost over banyak akibat kerusakan tanah, memang goyang. Ada tiga tunnel saya kira yang terganggu, tapi saya kira sekarang sudah selesai," katanya.
Ia berharap selesainya masalah pembengkakan biaya ini tak menyebabkan proyek molor lagi. "Ya kita lihat semua. Mundur ini kemarin betul-betul banyak masalah teknis," katanya.
Ihwal rencana kereta cepat Jakarta-Bandung yang akan berlanjut hingga Surabaya, Jawa Timur, Luhut menilai perpanjangan rute itu akan mendukung efisiensi transportasi. Sebab, kereta cepat dari Jakarta hingga Surabaya akan ditempuh hanya dalam waktu empat jam.
Meski begitu, ia tidak menjelaskan secara gamblang investor mana yang akan menggarap proyek tersebut. Namun dia mengisyaratkan proyek ini akan digarap oleh investor yang sama dengan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung dari Cina.
"Ya nanti kita lihat saja, kalau kita sudah nyaman dengan ini (investor kereta cepat Jakarta-Bandung), ngapain ganti-ganti kan. Ganti istri juga kita enggak mau," katanya.
Baca: Yakin Kereta Cepat Beroperasi Pertengahan 2023, Luhut: Kemarin Mundur Banyak Masalah Teknis
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini