Adapun ihwal penyaluran kredit, sampai dengan akhir Juli 2022 total penyaluran kredit Bank Mandiri secara bank only tumbuh 11,38 persen yoy. Pertumbuhan ini ditopang oleh tren perbaikan dari seluruh segmen, khususnya segmen wholesale yang dengan pertumbuhan 10,8 persen secara yoy. Di samping itu, kredit di segmen ritel tumbuh 12,53 persen yoy.
Sebelumnya, dewan gubernur BI pada Rabu, 23 Agustus 2022 menaikkan suku bunga acuan atau BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) setelah selama 18 tahun berturut-turut di tahan di level 3,5 persen sejak Febuari 2021.
"Keputusan kenaikan suku bunga kebijakan tersebut sebagai langkah preventif dan forward looking untuk memitigasi risiko peningkatan inflasi inti," kata Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo saat mengumumkan naiknya suku bunga acuan.
Sejalan dengan keputusan tersebut, BI menetapkan suku bunga Deposit Facility sebesar 3 persen, dan suku bunga Lending Facility 4,5 persen. Masing-masing naik 25 basis poin.
Perry mengatakan kenaikan suku bunga acuan untuk memitigasi ekspektasi inflasi akibat kenaikan harga bahan bakar minyak atau BBM non subsidi dan inflasi volatile food.
"Serta memperkuat kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah agar sejalan dengan nilai fundamentalnya dengan masih tingginya ketidakpastian pasar keuangan global di tengah pertumbuhan ekonomi domestik yang semakin kuat," ujar Perry lebih jauh soal penyebab suku bunga acuan naik.
Baca: MNC Investama Resmi Ganti Nama jadi MNC Asia Holding, Begini Penjelasan Hary Tanoe
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.