Dia juga menyampaikan terima kasih kepada para warganet yang sudah bersimpati terhadap kasus yang dialami oleh karyawan Alfamart. Bahkan, penjelasan sikap Alfamart yang disampaikan oleh Solihin dilihat oleh lebih dari satu juta orang di media sosial resmi perusahaan.
“Artinya ada simpati. Dan dalam hal ini memang sudah menjadi ranah kepolisian dan polisi mengambil langkah untuk menyelesaikan secara restorative justice,” ucap Solihin.
Sebelumnya pegawai bernama Amelia meminta maaf atas viralnya video di media sosial dengan narasi "seorang ibu yang mengendarai Mercy mencuri cokelat di Alfamart". Karyawan itu diancam dengan UU ITE telah merekam dan menyebarkan video pelanggan.
Manajemen Alfamart, melalui keterangan resminya di akun Instagtam Alfamart, membenarkan kejadian karyawannya yang diancam dengan UU ITE pada 13 Agustus 2022 sekitar pukul 10.30 WIB. Alfamart menjelaskan saat itu karyawannya menyaksikan kejadian konsumen yang telah mengambil barang tanpa membayar.
“Setelah dimintai pertanggungjawaban, konsumen baru membayar produk cokelat yang diambilnya. Dan dari investigasi, karyawan pun menemukan produk lain yang diambil selain cokelat,” ujar manajemen Alfamart lewat keterangan resmi yang diunggah akun Instagram Alfamart pada Senin, 15 Agustus 2022.
Alfamart menyayangkan tindakan sepihak dari konsumen dengan membawa pengacara dan membuat karyawan tertekan. “Alfamart sedang melakukan investigasi internal lebih lanjut dan apabila diperlukan akan mengambil langkah hukum selanjutnya,” katanya.
Baca juga: Terkini Bisnis: KKI Kecam Pengutil Alfamart, Aturan Baru Wajib PCR jika Belum Booster
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.