4. Sri Mulyani Kembali Minta Pertamina Kendalikan Penjualan BBM Bersubsidi: Supaya APBN Tak Terpukul
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati kembali meminta agar PT Pertamina (Persero) bisa mengendalikan volume penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi. Dengan begitu, postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) bisa tetap terjaga.
"Tentu saya berharap Pertamina untuk betul-betul mengendalikan volumenya, jadi supaya APBN tidak terpukul," kata Sri Mulyani di Jakarta, Rabu, 10 Agustus 2022.
Dengan tak terkendalinya penjualan BBM bersubsidi, menurut dia, alokasi subsidi dan kompensasi energi dapat melebihi dari pagu anggaran APBN yang sebesar Rp 502 triliun pada tahun ini. "Meskipun APBN-nya bagus, surplus sampai Juli, tapi tagihannya nanti kalau volumenya tidak terkendali akan semakin besar di semester dua," ucap Sri Mulyani.
Simak lebih jauh tentang Sri Mulyani di sini.
5. Rupiah Menguat 54 Poin ke Posisi Rp14.817 per Dolar AS
Nilai tukar rupiah menguat pada Kamis pagi, 11 Agustus 2022. Rupiah berada di level Rp14.817 per dolar AS atau menguat 54 poin dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.871 per dolar AS.
Penguatan rupiah seiring rilis data inflasi Amerika Serikat (AS) yang lebih rendah dari perkiraan. "Ditopang rilis Consumer Price Index (CPI) Amerika Serikat yang menunjukkan nilai inflasi AS bulan Juli sebesar 8,5 persen, lebih rendah dari bulan Juni," kata Analis Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX) Revandra Aritama saat dihubungi di Jakarta dikutip dari Antara, Kamis.
Menurut Revandra, laporan inflasi tersebut membuat pasar menilai bank sentral AS, Federal Reserve atau The Fed berpeluang untuk lebih dovish dalam mengeluarkan kebijakan khususnya terhadap kenaikan suku bunga.
Simak lebih jauh tentang rupiah di sini.