Per akhir tahun 2021, kata dia, harga terigu serbaguna dan protein tinggi telah naik 6 persen. Sementara itu harga tepung protein rendah naik 15 persen. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP), anak usaha INDF yang memproduksi mi instan Indomie, telah menaikkan harga jual dalam beberapa bulan terakhir.
Sebelumnya Menteri Syahrul Yasin Limpo menyatakan keadaan pangan di dunia saat ini sedang dalam kondisi yang tidak baik-baik saja. Pasalnya, banyak faktor yang mempengaruhi kondisi di sektor pangan.
Setelah adanya turbulensi akibat serangan Covid-19, dunia masih harus menghadapi kondisi perubahan iklim global yang menyebabkan tidak menentunya cuaca yang sangat berpengaruh terhadap sektor pangan. Di saat yang sama, perang antara Rusia dan Ukraina telah menyebabkan melonjaknya harga gandum, mengingat kedua negara tersebut menjadi salah satu lumbung gandum terbesar di dunia.
"Jadi hati-hati yang makan mi banyak, dari mi banyak dari gandum besok harganya 3 kali lipat itu, maafkan saya bicara ekstrem saja ini, ada gandumnya tapi harganya akan mahal banget. Sementara kita impor terus mi gitu loh," kata Syahrul dikutip dari Youtube Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementan, Selasa 9 Agustus 2022.
BISNIS
Baca: Harga Mi Instan Disebut Naik 3 Kali Lipat, Mendag Zulhas: Mudah-mudahan Enggak
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.