Smart village yang telah rampung dibangun itu berisi 86 rumah dan dihuni oleh 400 orang. "Perkembangannya sedang dimonitor terus melalui implementasi 41 jenis teknologi canggih di dalam smart village tersebut,” tutur Basuki.
Nantinya, kata Basuki, juga akan dibangun smart village di IKN yang terdiri dari 100 unit rumah sebagai proyek percontohan. Proyek tersebut rencananya mulai dibangun pada 2023 dengan dukungan dari Korea Selatan.
Kerja sama keempat adalah proyek yang menghubungkan IKN Nusantara dengan Balikpapan dengan membangun tol bawah laut dengan teknologi immersed tunnel atau terowongan tabung benam yang sesuai dengan konsep kota hutan. Teknologi ini dipilih agar fauna seperti bekantan dan flora endemik lainnya yang ada di sekitar Teluk Balikpapan tetap terlindungi.
"Untuk itu kita tidak akan membangun jembatan yang secara fisik mengubah morfologi lingkungan, melainkan kita coba bangun immersed tunnel seperti di Geoje - Busan," ucap Basuki. Saat ini proyek tol bawah laut tersebut masih dalam proses studi kelayakan untuk kemudian tahun ini dilanjutkan dengan desain dasar agar pembangunannya di IKN bisa dimulai pada tahun 2023.
ANTARA
Baca: Krakatau Steel dan Posco Sepakat Investasi Rp 52 Triliun, Begini Janji Jokowi
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.