4. Subsidi BBM Kian Membebani APBN, Pengamat Energi Sarankan 3 Hal ini
Pengamat Ekonomi Energi Universitas Gadjah Mada (UGM), Fahmy Radhi, memaparkan sejumlah upaya yang bisa dilakukan untuk menekan beban subsidi Bahan Bakar Minyak atau subsidi BBM demi menghemat Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Ia menilai anggaran subsidi energi yang sudah digelontorkan pada tahun ini sebesar Rp 502,4 triliun adalah yang terbesar sepanjang sejarah Indonesia. Hal tersebut pula yang dikhawatirkan oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Menteri Keuangan Sri Mulyan Indrawati karena subsidi terus menggerus kas negara seiring melonjaknya harga minyak dunia.
Membengkaknya anggaran subsidi BBM, kata Fahmy, dipengaruhi oleh harga minyak dunia yang sekarang menembus US$ 100 per barel, sementara Indonesian Crude Price (ICP) yang ditetapkan di APBN itu kan US$ 63 per barel. "Selisih itulah yang kemudian harus dibayar melalui APBN untuk subsidi dan kompensasi,” katanya saat dihubungi, Jumat, 24 Juni 2022.
Simak lebih jauh tentang subsidi BBM di sini.
5. Harga Cabai dan Bawang Melonjak, Kemendag Ungkap Alasan Tak Impor dari Vietnam
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) Oke Nurwan mengungkapkan alasan tak membuka keran impor cabai dan bawang meski harga dua komoditas itu tengah melonjak. Padahal dengan mengimpor dari Vietnam, misalnya, harga dua barang kebutuhan pokok itu diyakini bisa lebih murah.
Meski begitu, pemerintah tetap mengandalkan pasokan cabai dan bawang dari dalam negeri untuk membantu para petani. "Sekarang petani lagi terganggu panennya, terpaksa harus jual tinggi. Jadi tidak kita ganggu dari produk negara lain," ujarnya di Pasar Jaya Kramat Jati, Jakarta Timur pada Sabtu, 25 Juni 2022.
Gangguan cuaca saat ini, menurut Oke, yang mempengaruhi hasil panen raya pada kali ini dan memaksa petani menaikkan harga cabai dan bawang. Tapi ia yakin pada bulan Juli ritme panen akan berangsur pulih.
Simak lebih jauh tentang harga cabang di sini.