TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan Indonesia akan segera mengekspor beras ke Cina, Brunei Darussalam, dan Arab Saudi. Rencana ekspor beras digaungkan seiring dengan besarnya volume stok komoditas pangan di dalam negeri.
"Bapak Presiden dari permintaan banyak negara hanya setuju 100 ribu ton, tapi sebetulnya kami punya overstock di atas 7 juta ton. Kami tidak mau ekspor tapi kebobolan, harapannya tidak ada masalah," kata Syahrul seperti dikutip dari Antara, Rabu, 22 Juni 2022.
Syahrul berujar, permintaan beras dari tiga negara tersebut cukup besar. Ia mengatakan dari Cina mengajukan permintaan impor beras sebesar 2,4 juta ton per tahun.
Sedangkan Brunei Darussalam 100 ribu ton per tahun. Lalu Arab Saudi mengajukan permintaan impor sebesar 1.500 ton per tahun.
Meski demikian, untuk sementara ini, pemerintah hanya menyanggupi ekspor sebesar 100 ribu ton per tahun. Syahrul menuturkan pemerintan ingin tetap mengamankan kebutuhan pangan dalam negeri.
Syahrul mengimbuhkan, sejatinya permintaan dari negara lain tak hanya untuk komoditas. Singapura, misalnya, meminta Indonesia mengirimkan komoditas lain, seperti telur ayam ras dan daging ayam.
"Sejauh ini sudah ada 22 negara yang menutup diri untuk ekspor. Kemarin kami dimintai Singapura untuk telur dan ayam karena Malaysia menutup (keran ekspor)," katanya.
Ia mengatakan kondisi tersebut tidak lepas dari ancaman krisis pangan dunia yang sudah di depan mata. Karena itu, langkah penutupan keran ekspor oleh sejumlah negara menjadi peluang bagi Indonesia untuk melakukan ekspor pangan, termasuk beras.
"Untuk sementara ini jangan sampai peluang yang ada nanti diambil negara lain," katanya.
Ia mengatakan saat ini sejumlah pelaku ekspor pun sudah mulai menawarkan produknya untuk diekspor. "Teman-teman penggilingan yang kelas bagus sudah berlomba menawarkan diri untuk melakukan ekspor, terutama yang dari Jawa," katanya.
ANTARA
Baca juga: Kemendag Akan Edarkan Minyak Goreng Kemasan Rp 14 Ribu di Swalayan
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.