Tentunya, penyaluran KUR Bank Mandiri di tahun ini lanjut Rudi, akan tetap fokus menyasar sektor produktif unggulan di masing-masing wilayah. Hal ini tercermin dari realisasi penyaluran KUR ke sektor produksi Bank Mandiri di bulan Mei 2022 yang mencapai 59,20% atau sebesar Rp 9,97 triliun.
Bila dirinci, sektor pertanian menyumbang porsi terbesar mencapai 29,34% dari total KUR Bank Mandiri atau sebesar Rp 4,94 triliun. Kemudian dilanjutkan oleh sektor Jasa Produksi sebesar Rp 3,31 triliun atau 19,68% dari total penyaluran KUR pada akhir Mei 2022.
Tidak hanya di kota besar, Rudi menambahkan Bank Mandiri juga injak gas penyaluran KUR di wilayah. Salah satunya penyaluran KUR di region XI (Bali-Nusa Tenggara), dengan realisasi sebesar Rp 744,57 miliar pada akhir Mei 2022 kepada 5.576 debitur.
Angka tersebut tumbuh sebesar 21,25% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. "Saat ini perekonomian masyarakat sudah menunjukkan perbaikan dan terus meningkat, kami berharap tren ini dapat terus berkembang sehingga memberikan dampak positif pada sektor usaha lainnya seperti pariwisata yang menjadi keunggulan wilayah Bali dan Nusa Tenggara," terangnya.
Bank Mandiri optimistis, dengan penerapan layanan digital mampu mempercepat penyaluran KUR agar sesuai dengan target yang ditetapkan oleh Pemerintah. "Seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang membaik, kami optimis akan mampu mendorong penyaluran KUR lewat potensi yang ada, dan dapat mencapai target KUR yang diamanatkan oleh Pemerintah," kata Rudi.
Baca Juga: Jamkrindo Realisasikan Penjaminan KUR Rp 51,44 Triliun di Triwulan I-2022
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.