Adapun rute perjalanan shuttle bus tersebut meliputi Borobudur-Malioboro-Prambanan. Dengan kendaraan listrik dan EBT, Luhut yakin, komitmen Indonesia dalam penggunaan energi ramah lingkungan terlihat jelas.
Sejalan dengan itu, Luhut menyatakan pemerintah telah memutuskan untuk membatasi kuota turis sebanyak 1.200 orang per hari. "Dengan biaya 100 dollar untuk wisman dan turis domestik sebesar 750 ribu rupiah. Khusus untuk pelajar, kami berikan biaya 5000 rupiah saja," ujarnya.
Jumlah pengunjung Candi Borobudur dibatasi itu, menurut Luhut, semata-mata untuk menjaga kelestarian kekayaan sejarah dan budaya nusantara.
Selain itu, pemerintah akan mewajibkan seluruh turis didampingi pemandu wisata atau tour guide dalam kunjungannya ke destinasi pariwisata tersebut. Adapun pemandu wisata itu akan berasal dari warga lokal sekitar kawasan Borobudur.
"Ini kami lakukan demi menyerap lapangan kerja baru sekaligus menumbuhkan sense of belonging terhadap kawasan ini sehingga rasa tanggung jawab untuk merawat dan melestarikan salah satu situs sejarah nusantara ini bisa terus tumbuh dalam sanubari generasi muda di masa mendatang," tulis Luhut.
Baca: Luhut Sebut Turis Lokal Bayar Rp 750.000 Masuk Borobodur, Bagaimana Wisman?
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.