BNI sebelumnya diberitakan berencana mengambilalih Bank Mayora untuk mendukung transaksi digital masyarakat. Hal ini juga sejalan dengan transformasi perseroan untuk membentuk suatu bank digital melalui strategi anorganik. Strategi yang dimaksud adalah mengambil alih Bank Mayora untuk kemudian ditranformasikan menjadi bank digital.
Rancangan pengambilalihan tersebut sudah ditandatangani pada 12 Januari 2022 oleh direksi BNI dan Bank Mayora dan telah mendapat persetujuan dari masing-masing dewan komisaris.
Pengambilalihan Bank Mayora oleh BNI akan didanai melalui pendanaan informal BNI dari dana yang tersimpan sebagai laba ditahan (retained earnings) atau kekayaan BNI.
Struktur kepemilikan modal Bank Mayora sebelum dan sesudah transaksi adalah sebagai berikut:
SEBELUM TRANSAKSI | ||
Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan
Jumlah Saham (lembar saham) | Persentase Kepemilikan (%) | |
PT Mayora Inti Utama | 676.313.152 | 80 |
International Finance Corporation | 169.078.288 | 20 |
Total | 845.391.440 | 100 |
SETELAH TRANSAKSI | ||
Jumlah Saham (lembar saham) | Persentase Kepemilikan (%) | |
PT Mayora Inti Utama | 676.313.152 | 36,08 |
BNI | 1.198.229.838 | 63,92 |
Total | 1.874.542.990 | 100 |
Sumber: Laporan Informasi atau Fakta Material BNI ke OJK
BISNIS
Baca: MLFF Segera Gantikan E-Toll, Transaksi Lewat HP
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini