Kementerian PUPR juga membangun prasarana penunjang pasokan air bersih lainnya di Kecamatan Sepaku, yakni pengambil air (intake) dan jaringan pipa transmisi sungai dengan luas areal sekitar 14,8 hektare dengan dana sekitar Rp364 miliar.
Titik pembangunan pengambil air dan jaringan pipa transmisi sungai yang memiliki kapasitas 3.000 liter per detik tersebut jelas dia, berada di perbatasan Kelurahan Sepaku, Desa Sukaraja dan Desa Bukit Raya.
"Pembebasan lahan pembangunan intake dan jaringan pipa transmisi sungai sedang diproses dan ditargetkan dibayar tahun ini (2022), pengerjaan fisik mulai dipersiapkan," kata Ahmad Usman.
Pembangunan Bendungan Sepaku-Semoi, serta intake dan jaringan pipa transmisi sungai untuk menunjang pasokan air bersih ibu kota negara Indonesia yang baru.
Anggaran pembangunan sarana prasarana penunjang pasokan air bersih di Kecamatan Sepaku tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara atau APBN.
Baca: Pembangunan Dua Gardu Induk PLN untuk IKN Ditargetkan Kelar Akhir 2022
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu