TEMPO.CO, Muara Enim - Deputi Perencanaan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Benny Lubiantara menyatakan Sumur Eksplorasi Wilela (WLL)-001 yang terletak di Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan merupakan temuan penting dalam upaya memenuhi target produksi di tahun 2030.
Sumur WLL-001 ini sebelumnya menemukan hidrokarbon pada drill stem test (DST) pertama dengan hasil laju alir gas sebesar 5,69 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD) dan 482,7 kondensat barel per hari (BCPD).
"Keberhasilan eksplorasi ini sangat penting dalam mendorong pencapaian 1 juta barel per day dan 12 BSCFD tahun 2030," ucap Benny, Ahad, 15 Mei 2022.
Ia mengapreasiasi kepada PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) Regional 1 Zona 4 dengan keberhasilan penemuan ini. Atas nama manajemen SKK Migas, ia memberikan apresiasi kepada garda terdepan Pertamina yang telah berhasil menemukan migas baru melalui Sumur WLL-001.
Sabtu kemarin, tim SKK Migas dan Pertamina meninjau langsung keberadaan sumur Wilela 001 yang berada di desa Paduraksa, Muara Enim. Ia juga menambahkan kegiatan eksplorasi tidak bisa lagi dijalankan dengan bisnis biasa, melainkan dengan cara tak biasa dan mendapat dukungan dari semua pihak.
Untuk selanjutnya, Sumur WLL-001 akan melakukan DST kedua pada kedalaman 565 – 567 mMD (meter kedalaman terukur) dan rencana DST ketiga pada kedalaman 450 – 452 mMD di lapisan Batupasir Formasi Air Benakat. “Kami berharap tes selanjutnya juga dapat memberikan indikasi hasil yang baik,” kata Benny.
SKK Migas menargetkan sebanyak 42 sumur eksplorasi akan dibor pada tahun 2022. Hingga April 2022, sebanyak 7 sumur eksplorasi telah dibor atau mencapai 31 persen dari target tahun ini.
Dalam beberapa minggu ke depan akan ada beberapa sumur eksplorasi yang juga akan dibor. Benny berharap pada akhir tahun nanti, target sebanyak 42 sumur akan terpenuhi dan memberikan hasil positif.