Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pertamina Kerja Sama dengan 3 Perusahaan Jepang, Urai Emisi Limbah Sawit

image-gnews
Logo Pertamina. dok.Pertamina
Logo Pertamina. dok.Pertamina
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - PT Pertamina (Persero) menjalin kerja sama dengan tiga perusahaan gas dari Jepang, yakni Osaka Gas Co., Ltd. (Osaka Gas), JGC Holdings Corporation (JGC), dan INPEX CORPORATION (INPEX), untuk proyek gas bersih bio-metana. Proyek tersebut merupakan bagian dari perwujudan Asia Energy Transition Initiative2 (AETI) yang diluncurkan Pemerintah Jepang pada 2021.

"Kerja sama ini menyepakati studi kelayakan produksi bio-metana dari limbah pabrik kelapa sawit (POME) sebagai gas alam bersih dan potensinya menjadi gas alam cair (LNG) di Indonesia," ujar Direktur Strategi, Portofolio, dan Pengembangan Usaha, Iman Rachman dalam keterangan resminya seperti dikutip pada Jumat, 13 Mei 2022.

Tujuan dari proyek tersebut adalah mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan sekaligus mendukung pencapaian net-zero emission di kawasan Asia melalui transisi energi menuju energi bersih. Iman menyebutkan, Indonesia merupakan produsen dan pengekspor minyak sawit terbesar di dunia.

Dari industri sawit, setiap tahun negara menyerap tiga juta tenaga kerja. Industri itu juga menyumbang 4,5 persen produk domestik bruto (PDB). Namun, limbah pabrik kelapa sawit mengandung bahan organik yang menghasilkan emisi metana yang signifikan.

Metana memiliki dampak pemanasan global 25 kali lebih besar dibandingkan dengan CO2. Karena itu, proyek ini dimaksudkan sebagai usaha mengurangi emisi gas rumah kaca dari limbah sawit dengan mengubahnya menjadi biofuel sehingga akan berkontribusi terhadap pasokan energi bersih secara berkelanjutan.

Melalui kerja sama ini, kata Iman, Pertamina dan mitranya akan melakukan studi kelayakan di Sumatera dan Kalimantan. Nantinya, produksi bio-metana akan disalurkan melalui jaringan gas yang dimiliki Pertamina sehingga bisa memenuhi permintaan gas alam yang terus meningkat.

Kerja sama tersebut juga akan mengkaji peluang perusahaan untuk memanfaatkan mekanisme kredit karbon dan sertifikasi bio-metana guna mengamankan netralitas karbon. Selain itu, perusahaan bakal mengkaji peluang pemasaran bio-metana atau bio-LNG dan bahan bakar bunker, termasuk ekspor bio-LNG, ke Jepang dan negara lain.

Penjabat sementara Vice President Corporate Communication Pertamina Heppy Wulansari mengatakan perseroan memposisikan kerja sama ini sebagai kelanjutan dari beberapa proyek pengembangan energi hijau yang telah dilakukan sebelumnya. Upaya ini juga bagian dari dukungan kepada pemerintah untuk mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 30 persen sebelum 2030. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Selain mengembangkan energi baru dan terbarukan, kerja sama ini akan membantu mengatasi tantangan lingkungan terutama dengan mengubah limbah kelapa sawit menjadi energi ramah lingkungan,” ujar Heppy. 

Adapun perseroan akan menyediakan beberapa fasilitas dan lokasi studi di Kalimantan dan Sumatera. Sementara itu, pihak Osaka Gas menjelaskan kerja samanya dengan Pertamina sejalan dengan program Daigas Group Carbon Neutral Vision (CNV) yang diluncurkan pada Januari 2021 lalu, yang bertujuan untuk mencapai carbon-netral pada tahun 2050. Di bawah CNV, Osaka Gas akan mengembangkan teknologi dan layanan yang berkontribusi pada pemecahan masalah sosial seperti perubahan iklim. 

Adapun Daigas Group akan berkontribusi dalam kerja sama ini melalui teknologi produksi bio-metana dari biogas, injeksi pipa bio-metana, dan pengetahuan tentang pemasaran gas bumi. Tujuannya untuk memperluas penggunaan bio-metana di Indonesia dan sekaligus mengurangi emisi CO2 baik di Indonesia maupun Jepang.

Kesepakatan kerja sama Pertamina dan tiga perusahaan Jepang tersebut disaksikan oleh Menteri Ekonomi Perdagangan dan Industri Jepang, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia, Deputy Perdana Menteri Energy Thailand, Menteri Industri dan Advance Technology Uni Emirate Arab, serta Menteri Industri dan Perdagangan Vietnam. 

Baca juga: Pertamina Batal Beli Minyak Mentah dari Rusia karena Pasokan Kilang Cukup, Berapa Stoknya?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pertamina Indonesian GM Tournament 2024: Pecatur Aditya Bagus Arfan dan Novendra Priasmoro Juara

55 menit lalu

Ketua PB Percasi Utut Adianto memberikan tropi dan hadiah kepada IM Aditya Bagus Arfan, juara pertama Pertamina Indonesian GM Tournament 2024. Foto: Humas PB Percasi
Pertamina Indonesian GM Tournament 2024: Pecatur Aditya Bagus Arfan dan Novendra Priasmoro Juara

IM Aditya Bagus Arfan dan GM Novendra Priasmoro juara di pertandingan catur Pertamina Indonesian GM Tournament 2024.


Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

2 jam lalu

Foto udara penyedia jasa angkutan membawa pengendara sepeda motor melewati perkebunan kelapa sawit di tepi Jalan Lintas Jambi-Suak Kandis yang terputus akibat terendam banjir luapan Sungai Kumpeh di Pulau Tigo, Muaro Jambi, Jambi, Minggu, 25 Februari 2024. Penyedia jasa mematok tarif Rp10 ribu per motor untuk penumpang umum dan Rp5 ribu per motor untuk pelajar. ANTARA/Wahdi Septiawan
Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau GAPKI mengklaim ekspor ke luar negeri turun, terutama di Eropa.


Kento Momota Ingin Tetap Berkecimpung di Dunia Bulu Tangkis setelah Pensiun, Apa Saja yang Akan Dilakukannya?

2 jam lalu

Kento Momota. Doc. BWF.
Kento Momota Ingin Tetap Berkecimpung di Dunia Bulu Tangkis setelah Pensiun, Apa Saja yang Akan Dilakukannya?

Piala Thomas 2024 menjadi turnamen keenam yang diikutinya sepanjang karier Kento Momota sejak debut di ajang ini 2014.


Diduga Dibuang di Jalanan Shibuya, Album SEVENTEEN Duduki Puncak Tangga Lagu Jepang

3 jam lalu

Konsep foto album 17 IS RIGHT HERE SEVENTEEN. (pledis.co.kr)
Diduga Dibuang di Jalanan Shibuya, Album SEVENTEEN Duduki Puncak Tangga Lagu Jepang

Album SEVENTEEN menduduki peringkat pertama tanggal album utama di Jepang, tapi baru-baru ini viral video album itu dibuang


Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

20 jam lalu

Ilustrasi Garuda Indonesia. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.


Sensasi Menyantap Daging Yakiniku dalam Jyubako

20 jam lalu

Karubi Maru menghadirkan konsep open kitchen. (dok. Istimewa)
Sensasi Menyantap Daging Yakiniku dalam Jyubako

Yakiniku yang disajikan dalam Jyubako atau bento box memberikan kesan menarik dengan makanan yang bervariasi, kaya nutrisi, dan terkontrol porsinya.


Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

22 jam lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani (kanan) didampingi jajarannya memasuki ruangan untuk memimpin konferensi pers APBN Kita edisi April 2024 di Jakarta, Jumat 26 April 2024. Pendapatan negara hingga Maret 2024 sebesar Rp 620,01 triliun, belanja negara sebesar Rp 611,9 triliun, sehingga APBN surplus Rp 8,1 triliun. TEMPO/Tony Hartawan
Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.


Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

1 hari lalu

Pasien penyakit Minamata bawaan Yuji Kaneko di Oruge-Noa, menyantap makanan di sebuah kelompok perawatan untuk orang-orang cacat di Minamata, Prefektur Kumamoto, Jepang, 13 September 2017. Kaneko lahir di Minamata pada tahun 1955 dan semua dari anggota keluarganya penderita penyakit Minamata. REUTERS/Kim Kyung-Hoon
Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

Penyakit Minamata ditemukan di Jepang pertama kali yang mengancam kesehatan tubuh akibat merkuri. Lantas, bagaimana merkuri dapat masuk ke dalam tubuh?


68 Tahun Lalu Penemuan Penyakit Minamata di Jepang Pertama Kali

1 hari lalu

Pasien penyakit Minamata kongenital Shinobu Sakamoto, bersama  ibunya Fujie duduk di sebuah mobil saat mereka menuju sebuah rumah sakit di Minamata, Prefektur Kumamoto, Jepang, 14 September 2017.Sakamoto adalah salah satu korban dari bencana industri tahun 1950 dimana puluhan ribu orang terkena racun air limbah dari pabrik kimia di teluk Minamata. REUTERS/Kim Kyung-Hoon
68 Tahun Lalu Penemuan Penyakit Minamata di Jepang Pertama Kali

Hari ini, 68 tahun lalu, Jepang menemukan penyakit epidemi yang disebut Minamata. Apa penyebabnya?


GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

1 hari lalu

Ketua Umum Gapki (Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia), Eddy Martono. Tempo/Amelia Rahima Sari.
GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia mengatakan kinerja ekspor sawit mengalami penurunan. Ini penyebabnya.