Direktur Utama PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) Jaffee Arizon Suardin pada akhir tahun lalu mengatakan perusahaan memiliki target produksi 180 ribu barel minyak per hari atau BOPD pada 2022. Per November 2021, rata-rata produksi PHR mencapai 162 ribu BOPD.
Untuk mencapai target tersebut, Jaffee menyatakan pihaknya bakal gencar melakukan pengeboran sumur melalui pengoperasian 17 rig. "Mimpi kami pada 2024 mengejar produksi 270 ribu BOPD. Pada 2025, kami kejar 300 ribu BOPD," kata Jaffee akhir 2021.
Pertamina, kata Jaffe, juga akan terus melanjutkan pengeboran secara masif agar bisa mencapai target produksi 300 ribu BOPD. Sepanjang 2022, Pertamina menargetkan pengeboran sebanyak 400-500 sumur dengan menambah tiga rig sehingga totalnya akan menjadi 20 rig. "Untuk mencapai 300 ribu BOPD tidak hanya mengebor sumur baru, namun semua ekosistemnya harus disiapkan dan ini butuh investasi yang besar," ucapnya.
Pertamina Hulu Rokan yang didirikan pada 20 Desember 2018 mulai mengambil alih pengelolaan Blok Rokan dari Chevron Pacific Indonesia pada 9 Agustus 2021 lalu. Selain Blok Rokan sebagai induk perusahaan Regional 1 Sumatera, PHR juga mengelola seluruh aset-aset produksi Pertamina di Sumatera.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA | BISNIS
Baca juga: Pertamina Batal Beli Minyak Mentah dari Rusia karena Pasokan Kilang Cukup, Berapa Stoknya?
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.