Direktur Center of Economic and Law Studies Bhima Yudhistira mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I didorong oleh boom harga komoditas. "Ada luck factor karena permintaan batubara dan CPO (crude palm oil) naik dipasar internasional," katanya.
Kenaikan harga komoditas itu berpengaruh terhadap kinerja ekspor. Faktor lain, pertumbuhan disokong oleh investasi yang berkaitan dengan sektor pertambangan serta perkebunan.
Adapun konsumsi rumah tangga, ucap Bhima, perlahan menunjukkan pemulihan lantaran adanya pelonggaran mobilisasi. Terlihat dari sektor transportasi dan pergudangan, lini ini mencatat pertumbuhan signifikan
"Tapi kita jangan mudah terlena. Tantangan ekonomi kedepan jauh lebih kompleks dan berisiko hambat pemulihan ekonomi," ucap dia.
Tantangan itu meliputi melonjaknya harga komoditas yang bakal berimbas ke inflasi pangan maupun energi. Selain itu, kenaikan suku bunga secara global akan mendorong perbankan menyesuaiakan bunga pinjaman.
"Cost of fund yang naik akan tekan modal kerja pengusaha maupun pinjaman konsumsi," ucap Bhima mengomentari tingkat pertumbuhan ekonomi tersebut.
ANTARA | FRANCISCA CHRISTY R.
Baca juga: Bank Indonesia Diharapkan Kerek Suku Bunga usai The Fed Naikkan 50 Basis Poin
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.