Bank Mandiri juga kian serius melakukan transformasi digital di antaranya melalui superapp Livin’ by Mandiri. Lewat aplikasi itu, perseroan telah memasang fitur-fitur andal, mulai dari e-wallet, tarik tunai tanpa kartu, hingga transfer antarbank melalui BI-Fast.
Nantinya, aplikasi tersebut bakal dilengkapi dengan layanan transaksi keuangan lain, termasuk layanan non-keuangan seperti investasi yang terintegrasi dalam ekosistem digital.
Direktur Hubungan Kelembagaan Bank Mandiri, Rohan Hafas, menjelaskan, aplikasi Livin' by Mandiri sudah mampu mendigitalisasi hampir seluruh layanan transaksi nasabah. Per kuartal I tahun 2022, tercatat lebih dari 96 persen transaksi perbankan Bank Mandiri dapat dilakukan secara digital. "Tanpa harus ke cabang,” katanya.
Sedangkan untuk nasabah wholesale, Bank Mandiri juga telah memperkenalkan platform Digital Kopra by Mandiri. Platform ini mengintegrasikan seluruh kebutuhan transaksi keuangan melalui tiga varian solusi, yaitu Kopra Host to Host, Kopra Portal dan Kopra Partnership.
Dengan berbagai upaya menggenjot digitalisasi itu, kinerja bank BUMN tersebut turut meningkat. Hal ini di antaranya terlihat dari total penyaluran kredit Bank Mandiri per Februari 2022 yang mencapai Rp 830,97 triliun secara bank only. Angka tersebut tumbuh 10,33 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Adapun pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) Bank Mandiri naik sebesar 10,34 persen secara tahunan menjadi Rp 1.003,8 triliun secara bank only per Februari 2022.
BISNIS
Baca: Simak Syarat Mudik Lebaran 2022 Terbaru, Tak Perlu Tes Antigen dan PCR?
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.