TEMPO.CO, New York -Yahoo adalah raja mesin pencari di tahun 2000-an, membawahi beberapa situs dengan traffic paling tinggi di internet. Di tahun 1996 awal saham yang dijual valuasinya mencapai 24,5 Dollar Amerika Serikat.
Raja mesin pencari di zaman itu, membawahi beberapa situs dengan traffic paling tinggi di internet
Melansir dari Wall Street Journal, Selasa 12 April 2022.pada Tahun 1996 . Yahoo mulai go public, rilis buat kalangan umum. Yahoo sempat mengajukan penawaran saham perdananya (biasa disebut IPO) di Bursa Saham Nasdaq. Awal-awalnya, saham yang dijual nilai/valuasinya mencapai 24,5 Dollar Amerika perlembarnya.
Meroket terus sebesar 154% hingga capai valuasi 43 Dollar Amerika, dan akhirnya stabil juga di angka 33 Dollar Amerika. Ini termasuk momentum Yahoo yang berharga, karena hari pertama Yahoo terlibat di bursa saham, dia mencuri perhatian banyak investor yang memang pada masa itu lagi antusias-antusiasnya dengan segala yang terkait “internet”.
Sebelumnya di Tahun 1994 Dua orang mahasiswa yang bernama Jerry Yang dan David Filo, mereka mempunyai ide menyusun indeks tepatnya alat kurator untuk ribuan website yang ada di internet dan akhirnya Jerry dan Filo berhasil membuat mesin telusur Yahoo.
Kemudian mereka menyewa lusinan karyawan yang bekerja buat memproses permintaan pendataan indeks dari website-website yang ada.
Yahoo sendiri merupakan sebuah singkatan dari “Yet Another Hierarchical Officious Oracle”. Kedua founder dari Yahoo mengatakan bahwa mereka menyukai penamaan Yahoo karena tidak rumit, kasar dan mudah untuk dilafalkan. Pada tahun 1995, situs merekapun mulai terkenal dan banyak digunakan oleh masyarakat. Dan, berkat itupula, terdapat beberapa perusahaan yang berniat untuk melakukan investasi di Yahoo!
Beberapa perusahaan tersebut antara lain adalah Apple Computer, Atari, Oracle dan Cisco System. Sebagai langkah awal, Jerry Yang dan David Filo memperoleh dana sebesar 2 juta USD.
Selanjutnya, untuk lebih meningkatkan performa perusahaan, keduanya pun memutuskan untuk menunda kelulusan program doktoralnya. Merekapun mengajak beberapa tokoh ternama untuk bergabung ke dalam Yahoo. Di antaranya adalah Tim Koogle yang diangkat sebagai CEO serta Jeffrey Mallet sebagai COO.
Koogle sendiri merupakan alumni dari jurusan engineering Standford dan mantan pegawai Motorola. Berikutnya, Yahoo mendapat suntikan dana kedua dari Reuters Ltd. dan Softbank.
Dan, pada April 1996, Yahoo! berhasil memperoleh nilai IPO sangat tinggi dengan total pegawai sebanyak 49 orang.
Yahoo kini dikunjungi hampir 700 juta orang per bulannya. Selain itu, para pengunjung dari situs ini pun berasal dari berbagai penjuru dunia, dan mereka melayani lebih dari 30 bahasa.
IDRIS BOUFAKAR
Baca juga: Ini Alasan Yahoo Berhenti Beroperasi di Cina