TEMPO.CO, Jakarta -Pandemi Covid-19 yang masih menggayuti Indonesia semakin menunjukkan bahwa kita berada di era serba ketidakpastian, sehingga investasi, seperti investasi emas, penting. Terutama bagi yang memiliki penghasilan tetap atau kelebihan dari penghasilan.
Investasi dapat menjadi pegangan jika Anda menghadapi situasi yang tak pernah terbayangkan sebelumnya.
Investasi sendiri memiliki berbagai jenis atau medium yang dapat diinvestasikan, antara lain saham, emas, reksadana, properti, dan lain sebagainya.
Dari banyaknya jenis investasi, emas dipercaya menjadi investasi yang paling aman dan rendah risiko. Ditambah lagi, investasi emas dikenal aman dari laju inflasi.
Adapun investasi emas juga bermacam-macam jenisnya. Dilansir dari laman Bisnis.com, jenis investasi emas di antaranya:
- Emas batangan
- Koin emas
- Perhiasan emas
- Bursa emas reksadana
Tempat yang terkenal untuk membeli emas batangan adalah PT Aneka Tambang (PT Antam).
Prosedur keamanan emas di PT Antam terjamin karena terdapat sertifikat resmi atas emas yang dibeli.
Disarankan membeli emas saat harganya sedang turun agar keuntungan yang didapat semakin besar. Untuk mengatasi penyimpanan tersebut, sudah banyak layanan yang memberikan jasa penyimpanan emas.
Terdapat risiko kehilangan yang besar apabila tidak ada tempat yang cocok. Maka dari itu, perhatikan layanan penyimpanan emas yang akan dipilih.
Selain kekurangan pada aspek penyimpanan, investasi emas juga memiliki kekurangan lainnya.
Karena emas merupakan investasi rendah risiko, maka harganya cenderung stabil dan harus menunggu lama jika Anda menginginkan keuntungan yang besar. Keuntungan dari investasi emas idealnya dapat dirasakan setelah 5-10 tahun.
Baca juga: Kasus Investasi Emas Bodong, Korban: 8 Orang Rugi Rp 53 Miliar
VIOLA NADA HAFILDA
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.