Lonjakan hingga 100 persen terjadi setelah pemerintah menghapus ketentuan syarat tes RT-PCR dan Antigen bagi penumpang rute domestik serta melonggarkan aturan karantina bagi pelaku perjalanan luar negeri.
Berdasarkan data, kata Agus, total pergerakan penumpang di bandara yang dikelola PT Angkasa Pura II (Persero) tersebut kini telah menembus 115 ribu orang per hari. Sedangkan pergerakan pesawat telah mencapai 65 persen dibandingkan trafik harian pada 2019.
“Memang secara frekuensi belum normal benar. Kalau normal itu gambarannya 180-200 ribu orang per hari,” ucap Agus.
Namun, angka ini jauh lebih tinggi ketimbang masa pandemi Covid-19. Saat pemerintah membatasi perjalanan masyarakat, angka penumpang di Bandara Soekarno-Hatta hanya 60 ribu per hari atau 30 persen dari trafik normal harian.
Melihat tren yanga ada saat ini, Agus meyakini pergerakan penumpang akan segera pulih. Dia berharap operasional bandara kembali mencapai 100 persen dengan aturan-aturan perjalanan yang berlaku sekarang.
“Waktu penumpang di bawah 100 ribu, kami sebut situasi tidak normal atau belum normal. Kemudian waktu penumpang di angka 100-150 ribu atau 140 ribu, itu menuju normal. Nanti kalau sudah 150 ribu, kami declare sudah normal,” katanya.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA
BACA: Penumpang di Bandara Soekarno-Hatta Menumpuk karena Kedatangan Jemaah Umrah
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.