TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia harus menunjukkan kemajuannya di pelbagai sektor saat Presidensi G20. Ia menyebut Indonesia kini berbeda dengan 10 tahun lalu dan bukan lagi menjadi negara terbelakang.
Bahkan, kata dia, Indonesia lebih maju dari negara-negara anggota G20. "Jadi kalau bicara keluar, jangan kita (berpandangan Indonesia) masih kelas-kelas kambing," ujar Dia dalam acara Dogital Economy Working Group (DEWG) di Grand Hyatt, Jakarta Pusat, Selasa, 15 Maret 2022.
Dia bercerita bahwa Indonesia menunjukkan kemajuannya lantaran memanfaatkan teknologi. Salah satunya di bidang penanganan pandemi Covid-19. Negara, tutur Luhut, mampu menekan laju kasus virus corona karena pemantauan yang ketat melalui Google mobility data, NASA, hingga Facebook.
Di sisi lain, Luhut berujar Indonesia telah berhasil melakukan efisiensi di berbagai bidang dengan memanfaatkan platform digital. Akibat efisiensi ini, ia menyatakan Indonesia bisa meningkatkan pendapatan per kapitanya hingga US$ 10 ribu pada 2030 mendatang.
Klaim kesuksesan-kesuksesan itu turut disampaikan saat dia bertemu para petinggi dunia. Dia menyatakan Indonesia mengalami perkembangan pesat di depan Mohammed bin Zayed bin Sultan Al Nahya (MBZ) dan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony John Blinken.
"Negara kita juga mencatatkan ekspor tertinggi dalam sejarah. Kita salah satu negara yang tahun ini (neraca perdagangannya) surplus," ucap dia.
Meski demikian, Luhut mengatakan ekosistem teknologi di Indonesia yang membantu mengerek pertumbuhan ekonomi perlu dikembangkan. Utamanya mengenai big data. Luhut berujar dengan rasio penduduk Indonesia yang mencapai 270 juta orang, kapasitas data yang ada saat ini tidak memadahi.
"Orang pingin kita punya big data. Itu yang sekarang kurang dan masih dibangun," ucap Luhut.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA
Baca juga: Pembangunan IKN Sedot Rp 466 T, Jokowi Minta Otorita Nusantara Lincah Cari Dana
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.