Direktur Eksekutif Institute for Essential Service Reform (IESR) Fabby Tumiwa mengatakan salah satu yang menjadi penggerak transisi energi global adalah biaya teknologi energi hijau yang semakin turun dan semakin rendah dari waktu ke waktu.
Menurutnya, harga panel surya telah mengalami penurunan sebesar 90 persen dalam satu dekade terakhir pada rentang 2010 sampai 2020. Adapun harga turbin angin juga turut mengalami penurunan sebesar 48 persen.
Sedangkan, dalam lima tahun, harga battery storage mengalami penurunan sebanyak 40 persen.
Badan Energi Terbarukan Internasional (Irena) memproyeksikan harga panel surya akan turun 55 persen pada 2030 dan 45-55 persen untuk tubin angin.
"Selain harga teknologi yang semakin turun, akses pada teknologi ini semakin terbuka dan semakin luas," jelas Fabby.
BACA: Pakai Energi Bersih, Nike hingga Uniqlo Beli Sertifikat EBT dari PLN
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.