Di sisi pendanaan, CASA tumbuh 19,1 persen (yoy) mencapai Rp767 triliun, berkontribusi hingga 78,6 persen dari total dana pihak ketiga. Deposito juga tumbuh 6,1 persen (yoy) menjadi Rp208,9 triliun.
Secara keseluruhan, total dana pihak ketiga naik 16,1 persen (yoy) menjadi Rp975,9 triliun, sehingga turut mendorong total aset BCA naik 14,2 persen (yoy) mencapai Rp1.228,3 triliun. Solidnya pendanaan CASA ditopang oleh kepercayaan nasabah, serta kemudahan dan keandalan bertransaksi.
Dalam mengembangkan platform perbankan transaksi, BCA memperkuat ekspansi ekosistem digital melalui kolaborasi dengan mitra strategis serta melakukan berbagai inovasi layanan digital. Pada 2021, total volume transaksi naik 42 persen (yoy), terutama didukung oleh transaksi pada mobile banking yang tumbuh sebesar 60 persen (yoy).
Hal itu selaras dengan kenaikan jumlah rekening nasabah BCA sebesar 16 persen (yoy) mencapai 29 juta pada akhir 2021, yang sebagian besar berasal dari layanan pembukaan rekening secara daring.
"BCA semakin memperkuat komitmennya untuk mengedepankan nilai-nilai environmental, social, and governance (ESG) mengacu pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Pada 2021, penyaluran kredit untuk sektor-sektor berkelanjutan mencapai Rp154,4 triliun atau naik 20,9 persen (yoy), jauh di atas target pertumbuhan 5,5 persen," kata Jahja.
Nilai tersebut berkontribusi 24,8 persen bagi total portofolio kredit, di antaranya mencakup pembiayaan kepada sektor UKM, pengelolaan sumber daya alam hayati dan lahan yang berkelanjutan, transportasi ramah lingkungan, energi terbarukan, produk eco-efficient, pengelolaan air dan air limbah, hingga efisiensi energi.
BACA: IHSG Ditutup Anjlok 1,05 Persen, Samuel Sekuritas: Asing Jual Saham BRI dan BCA
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.