Direktur Utama PIP Ririn Kadariyah mengatakan kontribusi UMKM, termasuk usaha ultra mikro, mencapai 61,07 persen terhadap produk domestik bruto (PDB).
UMKM juga mampu menyerap 97 persen total tenaga kerja dan sekitar 60 persen dari total investasi di Indonesia. “PIP sebagai salah satu lembaga yang mendukung perkembangan usaha ultra mikro di Indonesia akan membantu upaya menggerakkan ekonomi di sektor mikro dan ultra mikro agar bisa meningkat dan berkembang,” kata dia.
Pada akhir 2021, PIP telah menyalurkan Rp 18,07 triliun pinjaman ultra mikro (UMi) kepada lebih dari 5,39 juta orang debitur di 34 provinsi di seluruh Indonesia. Pada 2022, PIP menargetkan penyaluran pembiayaan UMi akan menjangkau 2 juta orang pelaku usaha ultra mikro.
Khusus Bali, penyaluran UMi dilakukan melalui PT Permodalan Nasional Madani (PNM), PT Pegadaian, Koperasi Krama Bali, dan Koperasi UGT Nusantara. Modal itu diklaim telah menjangkau 15.899 pelaku usaha dengan nilai mencapai Rp 65,59 miliar.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA
BACA: Sri Mulyani Sebut Insentif Fiskal Impor Vaksin 2021 Capai Rp 8,33 Triliun