2. KCIC Ungkap Kendala Tanah Lempung Kereta Cepat, Titik Tersulit dan Mudah Lapuk
PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) memastikan pengerjaan terowongan Tunnel 2 untuk proyek kereta cepat Jakarta-Bandung, yang terganggu kondisi tanah lempung, sudah melibatkan para ahli.
Ia mengatakan penanganan struktur tanah di lokasi terowongan itu telah melibatkan ahli dari Cina serta Institut Teknologi Bandung (ITB) untuk mengatasi hambatan geografis tersebut.
"Para ahli dari Tiongkok dan ITB tersebut akan dimaksimalkan untuk transfer knowledge kepada seluruh pekerja kereta cepat di titik konstruksi," kata Presiden Direktur KCIC Dwiyana Slamet Riyadi dalam pernyataan di Jakarta, Kamis 13 Januari 2022.
Sebelumnya, pengerjaan Tunnel 2 yang berlokasi di Purwakarta, Jawa Barat, menjadi salah satu titik konstruksi yang mempunyai tantangan tinggi karena berada di tanah lempung (clay shale).
Baca berita selengkapnya di sini.
3. Progres Bendungan Temef NTT 78 Persen, Waskita: Mundur karena Kendala Covid
Pembangunan Bendungan Temef untuk paket satu di Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur, yang dikerjakan oleh BUMN PT Waskita Karya (Persero) sudah mencapai 78 persen.
"Progres ini mundur karena memang ada beberapa kendala yang kami hadapi di lapangan selama tahun 2021 lalu," kata Kepala Teknik Waskita Karya Agasi Yudho kepada ANTARA di Kupang, NTT, Rabu 12 Januari 2022.
Bendungan Temef merupakan bendungan yang dibangun oleh pemerintah pusat untuk mengatasi masalah kekeringan di wilayah tersebut.
Ia mengatakan bahwa pihaknya sedikit mengalami keterlambatan pembangunan sebesar empat persen dari target yang seharusnya sudah tercapai yakni sebesar 81 persen.
Baca berita selengkapnya di sini.