Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia Cina atau KCIC Dwiyana Slamet Riyadi sebelumnya menjelaskan ada sejumlah kendala dalam penyelesaian proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung. Salah satunya yaitu kendala dalam pembangunan tunnel 2 atau terowongan yang bakal dilalui kereta.
"Ini lebih ke kondisi geologinya, karena masuk clay soil area (tanah liat)," kata Dwiyana saat ditemui usai peresmian pemasangan perdana slack track atau bantalan rel beton di jalur kereta cepat di daerah Cikarang, Jawa Barat, Rabu, 29 Desember 2021.
Menurut dia, seluruh infrastruktur yang dibangun di proyek ini memang harus bisa menopang kecepatan kereta yang mencapai 350 kilometer per jam. Sehingga, sesuai aspek pembangunan harus dilakukan dengan cermat. "Harus presisi dan ketat," kata dia.
Di sisi lain, total ada 13 terowongan dalam proyek ini dan yang jadi kendala hanya tunnel 2 yang membutuhkan penanganan khusus. Walaupun situasi ini wajar dari pembangunan kereta cepat, tapi Dwiyana menyebut pihaknya benar-benar mencari solusi untuk menyelesaikan kendala ini.
Baca: Bank Dunia Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global jadi 4,1 Persen Tahun Ini
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.