TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyebutkan hingga akhir tahun 2021 sepanjang 2.489,2 kilometer (km) jalan tol telah beroperasi di Indonesia.
Basuki menyatakan, adanya jalan tol yang kemudian terhubung dengan kawasan-kawasan produktif seperti kawasan industri, pariwisata, bandara, dan pelabuhan itu akan dapat mengurangi biaya logistik. "Dan meningkatkan daya saing produk dalam negeri,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat, 31 Desember 2021.
Per November 2021, tercatat panjang ruas tol yang sudah beroperasi mencapai 2.457 km. Angka itu adalah akumulasi dari ruas tol yang tuntas dan dioperasikan pada periode 1978-2014 sepanjang 795 km, periode 2015-2019 sepanjang 1.298 km, dan tahun 2020 sepanjang 246 km.
Sejak Januari 2021 hingga November 2021, sepanjang 122,9 km ruas tol telah mulai beroperasi dan pada Desember 2021 direncanakan sepanjang 32,2 km ruas tol lainnya akan beroperasi. Dengan begitu, total jalan tol yang telah beroperasi di seluruh Indonesia pada akhir 2021 adalah sepanjang 2.489,2 km.
Adapun dari Januari hingga November 2021 terdapat 10 ruas tol baru yang selesai yakni sepanjang 122,9 km. Sepuluh ruas tol baru itu meliputi Bogor Ring Road seksi 3A (2,9 km), Kayu Agung - Palembang - Betung seksi 1 tahap 1B (8,2 km), Sigli - Banda Aceh seksi 3 (16 km), Medan - Binjai seksi 1A (4,2 km), Cengkareng – Batu Ceper – Kunciran (14,2 km).